CAGUBSU BEREBUT 'KENDARARAAN PARTAI GOLKAR, IJECK DAN BOBBY.IST |
Medan | Garda.id
Kepastian DPP Partai Golkar belum jelas mengusung Bobby Nasution sebagai Cagubsu dari Partai Golkar, akan tetapi peluang Musa Rajekshah dinilai sangat layak untuk didukung DPP Partai Golkar ataupun grassoot. Selain berhasil memenangkan Partai Golkar di Sumut, juga Ijeck adalah Ketua Golkar Sumut.
Pemerhati Sosial Politik UMSU Shohibul Anshor Siregar mengatakan, Jika sekiranya pun karena pertimbangan amat fragmatis dan dengan kecenderungan lebih mengedepankan politik dinasti Joko Widodo, Golkar merasa lebih nyaman mencalonkan Bobby Nasution ketimbang Ijeck untuk Pilkada Sumut 2024, namun penting untuk menghitung sejumlah potensi risiko.
Menurut Dosen Fisipol UMSU itu, Pertama, meski Ijeck dipastikan akan tunduk pada keputusan DPP partai, namun para kader di tingkat grassroot belum tentu mudah diyakinkan. Mungkin saja tak akan ada "pemberontakan terbuka" dari grassroot. Tetapi perlawanan diam mereka sangat potensil terjadi. Dampaknya pada peluang keterpilihan Bobby Nasution sangat perlu dihitung, ucapnya.
Begitujuga, Secara amat normal kalangan grassroot partai Golkar pun akan menyoal banyak hal, termasuk peran dan fungsi kaderisasi dalam politik. Masih amat segar dalam ingatan publik pada pemilu 2020 Bobby Nasution datang, masuk ke PDIP dan menjadi Calon Walikota dengan mengorbankan petahana dari partai moncong putih Akhyar Nasution.
Katakanlah misalnya Ijeck diimingi jabatan menteri sebagai konvensasi. Itu tak serta merta dapat menjadi solusi. Karena dalam partai Golkar banyak jumlah kader militan yang amat berpengaruh dan yang dengan kesadaran ideologisnya mampu menentukan pilihan politik dengan mengenyampingkan faktor-faktor yang mencederai pentingnya nilai kesetiaan berpartai. Mungkin saja nama mereka tidak tercantum dalam struktur partai di level mana pun,katanya.
Lebihlanjut Direktur NBasis itu, Kedua, Bobby Nasution tak cukup hanya menundukkan Golkar, karena figur kuat lainnya sangat potensil muncul dari partai lain seperti Gerindra. Selain itu semua partai koalisi pilpres harus dianggap sebagai pasukan utama pemenangan untuk lebih memastikan peluang. Karena itu Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional, misalnya, beserta partai-partai lain yang dapat diajak, harus dianggap satu ikat untuk sama-sama diborong agar tak dimungkinkan memunculkan saingan, katanya.
Ketiga, karena otomatis akan memunculkan pembelahan politik yang mengulangi pengalaman pilpres 2024, maka kandidat yang berasal dari koalisi-koalisi lain akan mudah terstimulasi untuk bersatu. Banyak faktor yang dapat memicu solidaritas di antara mereka, dan di tengah keadaan seperti itu figur petahana Edy Rahmayadi dapat dipandang sebagai jembatan penting yang sekaligus menjawab harapan untuk menang.
Ditamabahkannya, Mau tidak mau isu pilkada curang akan dijadikan sebagai salah satu tema gerakan oleh kalangan civil society untuk memastikan demokrasi masih bisa berjalan normal di Sumatera Utara sesuai nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Para pentolan civil society juga akan sekaligus terdorong untuk lebih sistematis dan bahkan keras memberi pengawasan untuk memastikan netralitas aparatur dan semua unsur yang dalam pilpres 2024 dituding bermain dengan segala macam instrumen anti demokrasi.
Gambaran ini diprediksi juga akan terjadi di beberapa daerah lain yang pilkadanya mengusung anggota keluarga Joko Widodo atau figur lain yang ditengarai maju bermodalkan politik dinasti atau familiisme.red