RUPSLB PT. Bank Sumut 2025 Jadi Momentum Perkuat Kinerja dan Tata Kelola, Dirut Babay Parid Wazdi Resmi Mundur

Share:



Medan \ GARDA.ID

 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT. Bank Sumut yang digelar hari ini tidak hanya mencatat pengunduran diri Direktur Utama (Dirut) Babay Parid Wazdi, tetapi juga menjadi titik penting untuk perbaikan dan penguatan kinerja serta tata kelola Bank Sumut ke depan.

Jabatan Dirut Bank Sumut resmi lowong setelah Babay Parid Wazdi menyatakan pengunduran dirinya secara resmi dalam forum RUPSLB. Keputusan ini disepakati dan disahkan oleh seluruh pemegang saham, termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang menjadi pemegang saham mayoritas.

Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, yang hadir langsung dalam rapat tersebut, membenarkan kabar pengunduran diri tersebut. Ia menyatakan bahwa proses pengunduran diri telah melalui mekanisme yang sesuai dan menjadi keputusan bersama.

"Benar, Saudara Babay Parid Wazdi telah menyampaikan pengunduran dirinya dan telah disetujui dalam RUPSLB hari ini," ujar Bobby Nasution kepada awak media usai rapat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Babay Parid Wazdi terkait alasan pengunduran dirinya. Sementara itu, pihak manajemen Bank Sumut menyampaikan bahwa proses seleksi pengganti akan segera dimulai guna mengisi kekosongan jabatan strategis tersebut.

Momen Refleksi dan Konsolidasi

Gubernur Sumut menekankan bahwa RUPSLB ini bukan hanya soal pergantian pimpinan, tetapi juga harus dijadikan sebagai momentum untuk melakukan konsolidasi dan evaluasi menyeluruh terhadap arah dan strategi Bank Sumut ke depan.

"Sebagai pemegang saham dan bagian dari pemilik perusahaan, kita memiliki tanggung jawab moral dan strategis untuk memastikan bahwa PT. Bank Sumut tidak hanya sehat secara keuangan, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan menjadi motor penggerak pembangunan Sumatera Utara," tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa ke depan, tata kelola perusahaan akan terus diperkuat, transparansi dijaga, dan profesionalisme ditingkatkan agar Bank Sumut mampu bersaing secara nasional dan menjawab tantangan zaman, terutama di era digitalisasi sektor keuangan.

Pengunduran diri Babay Parid Wazdi menambah catatan dinamika kepemimpinan di tubuh Bank Sumut. Namun, seluruh pemegang saham berharap bahwa langkah ini membuka jalan untuk pembenahan yang lebih dalam dan membawa Bank Sumut ke arah yang lebih baik.

Red

Share:
Komentar

Berita Terkini