Aktivis 98: Tobatlah Ahok

Share:

 

KHALID Z.IST


Jakarta | garda.id

Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal dengan nama Ahok telah menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina pada Kamis (1/2/2024) dengan alasan telah menyatakan dukungan politiknya kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.


Segera setelah mengundurkan diri, Ahok mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menyeret banyak pihak seperti Presiden Jokowi yang dikatakan tidak bisa bekerja dan Gibran Rakabuming Raka Walikota Solo yang di katakan tidak berpengalaman pada satu kesempatan bicara di depan publik beberapa waktu lalu.


Fakta menarik juga adalah Menteri BUMN Erick Thohir bahkan belum mengeluarkan surat keputusan pemberhentian dirinya sebagai Komisaris Utama Pertamina.


Ketua Pengurus Pusat Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Khalid Zabidi menyebutkan Ahok masih menginginkan bonusnya atau tantiem tahunan dari Pertamina tidak berkurang.


“Ahok bertingkah lagi, menyeret-nyeret nama orang lain, kabarnya dia sudah mundur per 1 Februari, tetapi kabarnya dia menunggu biar bonusnya tidak berkurang, makanya dia membuat banyak alasan, padahal mundur ya mundur saja efektif daripada seret sana seret sini,” ungkap alumni ITB tersebut.


Aktivis gerakan mahasiswa ITB 98 itu menyebutkan bahwa tingkah Ahok senang mengeluarkan statemen kontroversial atau menurut statemen Khalid sebagai 'bacot'  ini berbanding terbalik dengan fakta kinerja Ahok saat menjabat Komut Pertamina.


“Kabarnya dia lebih banyak bacot di rapat-rapat daripada membantu Pertamina,” ungkap Khalid.


Pada kesempatan yang sama, Khalid meminta Ahok untuk mengubah tingkahnya dan segera bertobat agar tidak mengeluarkan pernyataan kontroversial di suasana bangsa terkini menjelang Pilpres 14 Februari 2024.


“Ahok ini selalu hadir kontroversial dengan potensi memecah belah bangsa, Tobat lah Hok, tobat, kalau ga tobat ya ke laut aja,” pungkasnya.rel

Share:
Komentar

Berita Terkini