Kasus Perkelahian SMAN 1, Orangtua Korban Minta Pelaku Dikeluarkan Sekolah, Kepsek Elfi: Sudah Diskrosing dan Upaya Media Terus Dilakukan

Share:

 

Surat skorsing, Kepsek SMAN I Elfi dan Korban R.ist


Medan | garda.id


Kasus peristiwa yang terjadi di Sekolah SMAN 1 Medan, antara korban( R) dan diduga 3 pelaku(E),(A), dan(J) terjadi pada hari Sabtu (24/2/24) sekira pukul 11.00 wib kemarin. Yakni ada dugaan upaya perkelahian sehingga menimbulkan satu korban(R) luka sayatan di tangannya.


Dalam kasus ini korban bersama orang tuanya sudah melakukan upaya mediasi dengan pihak Sekolah, Polsek Medan Baru dan Babinsa.Namun dalam pertemuan tersebut tidak membawa hasil seperti yang di harapkan.


"Menurut Reyes selaku orang tua korban, agar pelaku yang diduga menganiaya anaknya, agar dikeluarkan dari sekolah, karena menurutnya itu sudah kriminal murni," jelasnya.


Lanjut Reyes, namun Sampai hal di sampaikan pihak sekolah belum ada tindakan mengeluarkan terhadap ketiga Siswa   tersebut. Hanya dilakukan Skorsing, saya sebagai orang tua korban sangat keberatan, Saya tetap Berharap agar ketiga pelaku dikeluarkan oleh pihak sekolah, itu permintaan kami.


Lebih lanjut, Tadi waktu rapat saya katakan,

" Kalau sanksi hanya di skor tidak belajar dan tidak dikeluarkan bagaimana mungkin. Ibu bisa bayangkan anak saya di kroyok tiga orang tangan kiri dan kanan di pegang, kalau melawan anak saya bisa-bisa  di sayat lehernya," tandasnya.


Kami sebagai korban  sudah membuat laporan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA)Polrestabes Medan. Bahkan tadi langsung dilakukan Cek TKP dilokasi kejadian.


Kepala Sekolah SMAN  1 Medan Ibu Elfi Sahara didampingi Humas Sormin dan jajaran yang hadir, Babinsa Wahyudi, menceritakan kronologi peristiwa yang terjadi. Menurut Sormin awal kasus tersebut ada kaca cermin yang pecah di ruangan itu dan mereka bercanda akhirnya terjadi peristiwa yang tidak kita inginkan.

" Begitupun kasus tersebut tidak bisa kita toileir, dan pihak kepala sekolah sudah memberikan sanksi Skorsing dengan batas waktu yang tidak ditentukan. Kita juga sudah melakukan upaya mediasi tapi juga belum ada titik temu," jelas Sormin Selaku Humas SMAN 1 Medan.


Kepala sekolah SMAN 1 Medan Ibu Elfi Sahara menyampaikan, sangat prihatin terhadap kasus ini dan saya sudah berupaya melakukan mediasi, tapi karena saya ada acara keluarga sehingga mediasi sempat tertunda.


" Begitupun kasus ini sudah saya sampaikan ke Dinas pendidikan Provinsi Sumatera Utara, atas peristiwa tersebut oleh karena itu tindakan yang dilakukan pihak Sekolah sudah memberikan Sanksi Skorsing terhadap 3 Siswa tersebut. Inilah upaya-upaya yang bisa kita lakukan, karena kalau kita keluarkan dari Sekolah, karena sifatnya kita pendidikan sangat dirugikan kepada siswa, karena kita berharap ini bisa di mediasi pihak keluarga pelaku dan korban, harapnya.


Lanjutnya, kemudian upaya lain kita terus melakukan pendekatan dan upaya-upaya agar kasus ini bisa berdamai.

" Damailah, antara pihak keluarga ketiga anak pelaku dan pihak  keluarga korban," harapnya. Itu harapan dari pihak sekolah kita. Bagaimana mencari solusi yang terbaik. Rel

Share:
Komentar

Berita Terkini