Mangatas Silaen - Sarma Hutajulu Warnai Pilkada Toba 2024

Share:

 


Ket Foto :Bapaslon bupati/wakil Bupati Toba Mangatas Silaen - Sarma Hutajulu mendaftarkan diri dari partai PDI Perjuangan Toba, Selasa (14/05/2024).ist


TOBA | Garda.id


Pasangan bakal calon bupati/wakil bupati Toba Mangatas Silaen - Sarma Hutajulu resmi mendaftar kepada tim penjaringan partai PDI Perjuangan Toba, Selasa (14/05/2024). 


Didampingi puluhan kader, PAC dan sayap partai, pasangan yang menambah warna di Pilkada Toba nantinya Mangatas - Sarma disambut resmi oleh tim penjaringan diketuai Sahat Panjaitan. 


"Pada saat ini kita menerima pendaftaran salah satu kader PDI-P yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Toba bapak Mangatas Silaen dan saat ini juga datang fungsionaris yang ikut mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah untuk pemilu 2024-2029", sebut Sahat. 


Atas perolehan suara pada pemilu 2024 lalu, PDI Perjuangan Toba memperoleh 8 kursi di DPRD Toba sehingga layak untuk mengusung sendiri calon kepala daerah sesuai PKPU no 3 tahun 2017.


Diantara sejumlah nama yang sudah mendaftar ke partai PDI Perjuangan terdapat beberapa kader dengan membawa pasangan masing-masing. 


"Sudah ada kader PDIP yang mendaftar dan hari ini kami yang adalah kader PDIP juga turut mendaftar. Hari ini saya dan Mangatas Silaen sebagai kader murni mendaftarkan ke PDIP hari ini, Selasa (14/5/2024) di Kantor DPC PDIP Toba," ujar Bakal Calon Wakil Bupati Toba Sarma Hutajulu, Selasa (14/5/2024).


"Pertama, dengan adanya hasil pemilu 2024, kami bisa ikut tanpa koalisi. Dengan ini juga, kami berterimakasih kepada masyarakat yang telah mempercayai kami pada pemilu kemarin. Bila di legislatif, PDIP sudah ada, kini di eksekutif juga mesti ada biar sinkron," sambungnya.


Pendaftaran ini juga didasari dengan instruksi DPP PDI Perjuangan yang akan mendukung kabupaten/ kota yang memiliki kursi terbanyak di DPRD masing-masing untuk mengusung calon dari kader PDI Perjuangan.


"Ini juga senafas dan selaras dengan instruksi DPP PDI P, akan diberikan prioritas di kabupaten/ kota yang bisa mengusung calon pada pilkada ini," tuturnya.


Sebagai bapaslon dalam pilkada di Toba, dirinya juga yakin pembangunan Toba harus dimulai dari pinggiran. Semangat wong cilik bakal digelorakan di Toba karena pasangan ini sudah menjadi kader PDI P lebih dari sepuluh tahun.


"Kita tidak pungkiri bahwa pembangunan di Toba dalam sepuluh tahun terakhir ini berkembang, namun hal itu seolah-olah hanya pada tingkat elitnya saja, belum melibatkan seluruh masyarakat Toba," sambungnya.


Adanya dukungan partai dan masyarakat akan membuat pasangan ini yakin maju dalam pilkada Toba 2024.


"Kita berharap dengan adanya dukungan partai dan masyarakat, kita ingin membangun Toba dari pinggiran. Kita harapkan masyarakat berkontribusi aktif dalam pembangunan Toba. Masyarakat adalah subjek pembangunan bukan objek pembangunan," tuturnya.


"Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, itu yang kita lakukan. Selama ini yang kita lihat dalam musrenbang itu adalah usulan dari SKPD, bukan dari masyarakat. Jadi ini yang kita lihat, dan kita ingin pembangunan itu dapat dirasakan oleh masyarakat," sambungnya.


Ia tegaskan, mereka tidak akan mendaftar ke partai lainnya karena PDI P dapat mengusung bapaslon sendiri.


"Kami tidak akan mendaftar ke partai lain. Kami hanya murni, kalau partai mempercayai kami dan memberi mandat kepada kami untuk maju, kami maju. Tetapi, kalau ada kader yang lebih baik dari kami, kami juga siap mendukungnya," pungkasnya. (Des) 



Share:
Komentar

Berita Terkini