Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM se-Asahan) berunjuk rasa.ist |
ASAHAN | Garda.id
Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM se-Asahan) berunjuk rasa menguasai dan memasuki ruang sidang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Asahan.
Dalam orasinya adek adek mahasiswa meminta DPR RI dan Pemerintah Pusat untuk tidak menjadi rezim penghianat rakyat, Tolak politik Dinasti Rezim dan mendesak serta meminta DPRD Asahan mengawal Putusan MAhkamah Konstitusi (MK) nomor 60/PPU -XX II/2024 dan Putusan MK Nomor 70/PPU -XXII/2024.
Adapun Adek adek mahasiswa berharap supaya Putusan Mahkamah Konstitusi (MK ) terkait UU Pilkada itu di kawal, dimana sempat terjadi perdebatan antara mahasiswa dan anggota DPRD setelah Ketua Partai PAN beri penjelasan dan pemahaman bahwa anggota DPRD tetap komitment menyampaikan tuntutan adek adek mahasiswa ke DPR RI dan mengukuhkan bahwa Putusan MK itu sifatnya sudah Final.
Kemudian Mahasiswa meminta pertanggung Jawaban ketua DPRD (Baharudin Harahap) untuk menemui mahasiswa, namun Syaddad menjelaskan bahwa Ketua DPRD sudah mengundurkan diri.
Hal itu dibenarkan Drs Syaddad Nasution selaku Ketua Praksi Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Asahan. Saat ditemui Awak Media di Kantor DPRD Asahan pada Senin (26/08/2024) sekira pukul 11.00 WIB.
Dimana sempat di akui Syaddad, bahwa tak satupun dari 45 anggota DPRD Asahan berada ditempat karena anggota yang lain sedang berada di lapangan dan dinas diluar.
"Kebetulan saya belum sempat pergi keluar gedung saya melihat adek adek mahasiswa berunjuk rasa dan memasuki ruang sidang Paripurna, melihat personel polisi yang tak seimbang dengan kehadiran mahasiswa cepat cepatlah saya mengambil mic menghadapi mahasiswa untuk menyerap dan berjanji akan menyampaikan aspirasi yang mereka sampaikan, sembari menunjukkan surat pengunduran diri Ketua DPRD Asahan yang akan pencalonan dirinya menjadi Wakil Bupati Asahan", kata Syaddad.
Syadad yang juga menunjukkan surat Statment tuntutan BEM se- Asahan yang berstempel Presma UNA (Patria Sahdan) Presma Universitas Royal (Nur Ahmad Fauzi), Presma Stihma, (M Karya Amanah), Presma Stihma (Agi Satya Simanjuntak ) Presma Asyfa (Hasbi Naibaho), Prisma IAIDU (Risky Aulia STR).
Usai menerima penjelasan dari Syaddad, ratusan mahasiswa membubarkan diri dengan tertib dan melanjutkan Aksinya di Polres Asahan. (tec)