Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto.ist |
Jakarta - Media sosial telah merevolusi cara berkomunikasi dengan publik di era digital. Filosofinya adalah mendemokratisasi informasi, menjembatani jarak, dan mempercepat penyebaran pesan.
Demikian disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto saat memimpin rapat koordinasi dihadiri 13 komponen dan unit kerja di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) di Ruang Rapat Pimpinan, Gedung A Kemendagri, Jakarta, Jumat (1/11/2024).
Rapat berfokus pada pengarahan strategis mengenai pengelolaan media sosial di lingkungan Kemendagri dan BNPP. "Saya menggarisbawahi pentingnya peran media sosial sebagai sarana utama komunikasi publik di era digital, terutama dalam membangun citra positif dan memperluas jangkauan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Wamendagri Bima Arya.
Dalam kesempatan ini, Wamendagri Bima Arya memberikan apresiasi tinggi kepada Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) serta Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) atas keberhasilan mengelola media sosial secara inovatif dan efektif.
"Dalam era digital ini, kecepatan dan akurasi adalah segalanya. Saya sangat mengapresiasi Ditjen Dukcapil dan IPDN yang telah menjadi pionir dalam mengelola media sosial dengan cara yang tepat, akurat, dan transparan. Ini adalah langkah besar menuju peningkatan pelayanan publik," kata Bima Arya.
Ditjen Dukcapil mendapat sorotan atas inovasi dalam memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan informasi terkait layanan kependudukan seperti Identitas Kependudukan Digital (IKD), pemutakhiran data, serta layanan perekaman KTP-el.
Dengan konten yang relevan dan interaktif, Ditjen Dukcapil dinilai mampu memperluas jangkauan pesan kepada masyarakat luas, meningkatkan kepercayaan publik terhadap layanan mereka.
Sementara itu, IPDN juga mendapatkan apresiasi karena aktif dalam menyebarluaskan informasi mengenai pendidikan dan pelatihan aparatur pemerintahan. Media sosial IPDN telah menjadi platform efektif untuk menginspirasi generasi muda dan calon Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan berbagai program yang berfokus pada pengembangan SDM berkualitas.
Dalam rapat tersebut, Wamendagri Bima Arya juga memberikan arahan agar setiap unit kerja di lingkungan Kemendagri dan BNPP meningkatkan sinergi dalam mengelola media sosial.
Wamendagri Bima Arya menekankan pentingnya menyampaikan pesan yang konsisten, visual yang menarik, serta interaksi yang baik dengan publik.
Mantan Wali Kota Bogor ini menegaskan bahwa media sosial tidak hanya soal kecepatan, tetapi juga akurasi dan dampak positif yang ditimbulkan. "Pengelolaan media sosial yang baik dapat menjadi jembatan penting antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus alat untuk mendukung transformasi digital nasional," demikian Wamen Bima Arya memungkasi arahannya.rel