Aktivis Perhimpunan Pergerakan 98 Fery Sangapta Bangun : Preman Berdasi Lebih Berbahaya

Share:
Wakil Ketua Perhimpunan Pergerakan 98 Fery Sangapta Bangun. Foto ist.


Medan -- Ditengah gencarnya pemberantasan preman berkedok ormas yang akhir - akhir ini membuat resah masyarakat mendapat dukungan aktivis 98. Saat memperingati 27 tahun reformasi yang diselenggarakan Perhimpunan Pergerakan 98, Fery Sangapta Bangun Wakil Ketua Perhimpunan Pergerakan 98 mendesak Presiden Prabowo tak sekedar tegas kepada preman jalanan melalui kepolisian menangkap preman jalanan.


" Kami mendukung pemberantasan preman, namun yang lebih berbahaya adalah preman berdasi yang melakukan intimidasi kepada perusahaan swasta atau investor melalui berbagai cara. Kami mendesak Prabowo selaku presiden memerintahkan Kapolri menangkap preman berdasi dan pemeras berkedok pengusaha." kata Sangapta Bangun disela Peringatan 27 Tahun Reformasi, Selasa 20 Mei 2025.


Ia juga memberi catatan pada pemberantasan judi offline dan judi online yang terkesan tidak serius. Menurut Sangapta, jika saja pemerintah mau serius memberantas judi sebenarnya sangat mudah." Dibelakang maraknya judi online ada tangan - tangan kekuasaan. Kami usulkan agar aset penjudi dan bandar judi dirampas oleh negara dan uangnya dibagikan untuk modal usaha kecil dan menengah atau UMKM." ujar Sangapta.


Lima puluhaan aktivis 98 lintas kampus yang bergabung dalam Perhimpunan Pergerakan 98 memperingati 27 tahun reformasi (Mei 1998 - Mei 2025) di Warung Keluarga 98, di Kota Medan, Selasa 20 Mei 2025.


Dalam pernyataan sikap Perhimpunan Pergerakan 98 mengeluarkan sebelas sikap politik. Sikap politik tersebut, kata Penasihat Perhimpunan Pergerakan 98 Timbul Manurung dan Job Rahmad Purba lahir dari perenungan kondisi bangsa Indonesia saat ini. Salah satu sikap politik tersebut adalah pemberantasan preman, judi offline dan judi online serta narkotika.rel

Share:
Komentar

Berita Terkini