Binjai – Pengasuh Majlis Sholawat Ahlul Kirom sekaligus Ketua Umum Gema Santri Nusa, KH. Akhmad Khambali menegaskan bahwa tegaknya bangsa dan negara bertumpu pada empat pilar utama. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan rutinan pembacaan Maulid Diba' bersama Majlis Sholawat Ahlul Kirom di Markaz Ahlul Kirom, Jl. Raya Medan Binjai Gg. Bintang Terang, Kamis (21/8/25).
Dalam arahannya, Kiai Khambali menyebutkan empat pilar tersebut adalah ilmunya para ulama, keadilan para pemimpin, kedermawanan para aghniya (orang kaya), dan doanya orang fakir yang bertakwa.
“Kata Nabi, bahwa tegaknya dunia, negara, dan daerah itu harus ditopang oleh empat pilar. Dengan ilmunya ulama, adilnya penguasa, kedermawanan orang-orang kaya, dan dengan doanya para fakir yang bertakwa,” ujarnya.
Menurutnya, peran ulama sangat krusial dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kedekatan antara masyarakat, khususnya para pemimpin, dengan para ulama.
“Pemimpin atau rakyat jangan malah menjauh dari ulama. Karena dengan ilmu, maka pengelolaan sumber daya alam akan profesional dan manfaatnya akan kembali kepada masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Kiai Khambali juga menyoroti pentingnya keadilan dari para pemimpin. Ia menyebut, jika keadilan tidak ditegakkan, maka pembangunan, baik fisik maupun nonfisik, akan timpang.
“Kalau pemimpin dari presiden hingga lurah tidak adil, maka pembangunan tidak akan merata. Harus ada kebijaksanaan dan keadilan dalam setiap kebijakan,” tegasnya.
Kiai Khambali yang juga dikenal sebagai penggagas SantriPreneur dan pengurus BPET MUI Pusat ini juga menekankan peran penting para aghniya dalam mendukung pembangunan melalui kedermawanan mereka.
“Kalau tidak ada pengusaha dan orang-orang kaya yang peduli, maka pembangunan akan terhambat,” ujarnya.
Pilar terakhir, lanjutnya, adalah doa dari orang-orang fakir yang bertakwa. Doa-doa inilah yang menjadi kekuatan spiritual bangsa dan negara.
“Keempat pilar ini harus bersatu dan saling menunjang. Ketika semuanya kompak, insya Allah semua urusan bangsa akan terlaksana dengan baik,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Khambali juga mengingatkan pentingnya mendidik anak-anak agar menjadi pribadi yang sholeh dan sholehah, bukan semata-mata sukses dan pintar.
“Kalau anak kita sholeh dan sholehah, insya Allah mereka juga akan sukses dan pintar. Tapi kalau hanya sukses dan pintar, belum tentu mereka sholeh. Buktinya penjara KPK penuh dengan orang sukses dan pintar, tapi tidak sholeh, makanya korup,” ujar Ketua Forum Kyai Tahlil itu dengan nada tegas.
Menutup arahannya, Kiai Khambali mendoakan agar seluruh jajaran kepolisian, khususnya para sahabatnya yang bertugas, senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, kesabaran, dan dijauhkan dari mara bahaya.
“Semoga para sahabat di kepolisian senantiasa bisa mengayomi masyarakat, sehingga tercipta ruang publik yang aman, nyaman, kondusif, dan harmonis,” pungkasnya.red