JAKARTA | Solidaritas Kader Golkar (SKG) menolak keras dan tegas isu Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang dengan sengaja untuk mencongkel jabatan Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Isu Munaslub dinilai dilakukan orang-orang yang tidak sejalan sengaja untuk merusak kebesaran Partai Golkar.
"Dengan naiknya isu Munaslub DPP Golkar di media, kami pemuda yang senantiasa setia terhadap arah dan gerakan Partai Golkar yang selama ini peduli terhadap para generasi muda Indonesia di bawah kepemimpin Bahlil Lahadalia, Munaslub merupakan bentuk penghiatan terhadap suara rakyat dan kader Golkar yang sudah menetapkan Bahlil Lahadalia sebagai Ketum DPP Golkar," kata Korlap Soliditas Kader Golkar, Muhammad Daffa Arkaan, dengan suara lantang saat menggelar aksi bersama para kader Uda Golkar di Kantor DPP Golkar, Jl. Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Jakarta Barat, Kamis 21 Agustus 2025.
Aksi yang diriuhkan dengan yel yel dan masa kader muda Golkar membawa spanduk bertuliskan "Kami Sayang Bang Bahlil, Hati2 Bisikan Sesat..." lantang bersuara tidak mempercayai adanya konsilidasi DPP dan Musda yang dinilai para aksi tidak mengedepankan prestasi dan presentasi dari pengurus Golkar.
"Bagi kami, Bang Bahlil merupakan satu-satunya harapan untuk
dijadikan sebagai refrensi politik anak muda yang mampu memimpin Partai Politik yang besar. Kami juga melihat sosok bang Bahlil yang berangkat dari aktivis mahasiswa, merupakan sebuah upaya untuk menjadikan spirit mahasiswa dan pemuda untuk
menggapai cita-cita setinggi langit," ungkap Daffa Arkaan.
Di samping itu, aksi yang terus memuji keberhasilan Bahlil Lahadalia merupakan salah satu bentuk spirit pemuda-pemudi dari Indonesia
timur untuk tidak malu dalam mencapai cita-citanya, serta tetap semangat untuk membangun wilayah Indonesia timur yang jauh lebih maju saat ini.
"Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum DPP Golkar yang sah dan dilakukan secara demokratis. Bang Bahlil harus dengar suara kami, abang harus tetap senantiasa setia kepada para
kader dan rakyat untuk membangun Golkar dan Indonesia menjadi sebuah
kemenangan yang membanggakan di 2029 nanti," ucap Daffa Arkaan disambut yel yel peserta aksi.
Dengan menggunakan pengeras suara, demonstran di gerbang kantor DPP Partai Golkar menyerukan dan meminta Bahlil Lahadalia harus tetap terus waspada terhadap bisikan orang-orang yang ingin menjerumuskan, menikam dari belakang, dan memotong karier.
"Karena orang-orang yang sering membisikan abang, terkadang memiliki sebuah niat-niat yang tidak memiliki nilai moral dan etika yang dapat dipertanggung jawabkan. Kami beridiri di bawah langit ini yang sangat terik, tetap senantiasa mendukung abang
untuk terus menyelesaikan masa jabatan sebagai Ketua Umum DPP Golkar," seru massa aksi.
Lebih lanjut para kader muda Golkar itu medorong Bahlil Lahadalia untuk tetap memiliki rasa perduli dan rasa saying terhadap Airlangga Hartarto, selaku mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar.
Sebab, perjuangan dan perbuatan yang dilakukan oleh Airlangga Hartarto pada Pileg 2024 kemarin, dapat menaikan suara Partai Golkar dari Pemilu 2019.
"Kami juga ingin melihat Bang Bahlil secara tegas untuk menyatakan sikap terhadap isu Bang Bahlil adalah orangnya Jokowi. Karena isu tersebut merupakan akar masalah yang akan membuat abang ditikam oleh orang-orang dekat abang," pinta massa aksi.
Dalam aksi damai itu, Bahlil diingatkan hati-hati kepada orang sekitar yang coba coba memperlama konsolidasi organisasi dan mengobrak abrik tatanan yang sudah baik. Ada beberapa yang menjadi kisruh perihal Musda di antaranya Sulawesi Selatan, Jambi, Lampung, Riau, Aceh dan Sumatera Utara, dan lainnya.
Sehingga ini menjadi bumerang di publik akan menilai Bahlil tidak becus urus partai gara gara pembisik sesat.
"Abaikan bisikan sesat yang menjadikan Abang Bahlil masuk ke jurang. Hari Ini presiden kita adalah Prabowo Subianto, lihat daerah mana menjadi acuan nasional, jadi abang harus teliti dan ekstra hati-hati. Ini ada upaya disekitar abang yang sengaja memberikan
informasi sesat dan memaksakan musda musda yang sesuka hati oknum untuk mengobok obok kepemimpinan Golkar," ucap Daffa Arkaan.red