Jalan Sehat dan Refleksi Kebangsaan KAHMI Sumut Diramaikan Kehadiran Tokoh Nasional

Editor: Admin


Mantan Menhut RI MS Kaban, Prof Budi Agustono, dan Ketua MW KAHMI Sumut Rusdi Lubis diabadikan bersama panitia Ansari Tarigan serta Presidium Forhati  


Medan | Garda.id

 Jalan Sehat dan Refleksi Kebangsaan Semarak yang digelar MW KAHMI Sumut di Sekretariat Komp Tasbi Blok 00 No 3 Medan, Minggu (27/8/2023), diramaikan dengan kehadiran sejumlah tokoh nasional.


Di antaranya mantan Menteri Kehutanan MS Kaban, anggota DPD RI Faisal Amri, pengurus MN KAHMI Abdullah Rasyid, tokoh HMI Anshar M Noor, Syaiful Amri TH, serta Guru Besar FIB USU Prof Dr Budi Agustono MS.


Selain itu hadir pula Ketua Umum MW KAHMI Sumut H Rusdi Lubis SH MMA, Sekum H Dadang Darmawan Pasaribu, Presidium Forhati Sumut Yenny Susanti Siregar, Serasi Malem Sitepu, Sulfia Dewi Rambe dan Bendahara Elva Citra Sari.


Selain jalan sehat dan refleksi kebangsaan, kata ketua panitia Ansari Adnan Tarigan, juga digelar lomba menyanyikan lagu-lagu perjuangan yang diikuti alumni HMI dan juga peserta luar.


Mantan Menteri Kehutanan RI MS Kaban dalam refeksi kebangsaan dipandu Agus Salim Ujung menyampaikan keprihatinannya seputar kiprah alumni HMI, yang pada umumnya belum banyak yang tertarik dalam mengelola dan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam Indonesia.


Kaban menyatakan, KAHMI harus bisa berperan dalam mengisi pembangunan. Yakni, harus mampu berperan nyata dan ikut memikirkan kelangsungan pembangunan di negeri ini untuk memakmurkan rakyat.


Terkait dengan pentingnya penguatan peran alumni HMI di negeri ini di masa mendatang, Kaban menginginkan alumni HMI bisa diberi amanah memimpin Indonesia.


Sementara itu Ketua Umum MW KAHMI Sumut Rusdi Lubis menyatakan sependapat dengan Kaban, soal perlunya peningkatan kontribusi alumni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang salah satu caranya adalah dengan semakin mendorong lebih banyak alumni HMI berkiprah sebagai entreprenuer.


Sebelumnya dalam refleksi kebangsaan menampilkan narasumber Prof Budi Agustono, yang dipandu Armansyah Harahap, mendapat sambutan antusias dari peserta dialog, yang semuanya ingin mengulas seputar kesenjangan ekonomi dan ancaman disharmoni di tubuh bangsa.


Prof Budi menyebutkan, di Sumatera Utara kontestasi sumber daya ekonomi dan politik antarkelompok etnik relatif tinggi. Tetapi di wilayah yang sebelum kemerdekaan terkenal dengan julukan Tanah Deli ini tidak pernah terjadi konflik etnik. 


"Ini bisa terjadi bisa karena bekerjanya asosiasi kewargaan dan organisasi masyarakat sipil yang mampu mengakomodir aspirasi kelompok etnik di ruang publik," ujarnya.


Lomba Lagu Perjuangan


Usai jalan sehat dan dialog kebangsaan, semarak kemerdekaan KAHMI Sumut dilanjutkan dengan kegiatan lomba nyanyi lagu-lagu perjuangan yang dikuti puluhan peserta pria dan wanita.


Setelah melalui perdebatan panjang dan melelahkan, Dewan Juri yang terdiri dari Ansari Tarigan, Serasi Malem Sitepu dan Zufri Hidayat berhasil memutuskan lima pemenang pria dan wanita.


Pemenang pria, Juara I Apriadi Gunawan, Juara II Harmein S Pelawi, Juara III  Riri Yesfri Ivan, 

Juara Harapan I Agus Salim Ujung, Juara Harapan II Aslam Mauluddin.


Pemenang wanita Juara I Dewi Bancin, Juara II Sarleni Nasution, Juara III  Melva Hafiz, Juara Harapan I 

Jannah, dan Juara Harapan II Elvie Sumanti.


Kepada para pemenang diberikan trofi dan sejumlah cenderamata."Insya Allah tahun depan, kita akan membuat acara yang lebih meriah," kata Ansari dan Asih.rel



Share:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com