JAKARTA, GARDA.ID
Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah yang jatuh pada Kamis (26/6/2025) menjadi momen refleksi spiritual sekaligus panggilan moral bagi seluruh elemen bangsa untuk memperkuat keimanan, mempertebal kepedulian sosial, serta meneguhkan tekad membangun Indonesia yang lebih adil, sehat, dan sejahtera.
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa Tahun Baru Islam bukan hanya pergantian waktu dalam kalender Hijriah, tetapi juga momentum hijrah — yakni perubahan menuju kondisi yang lebih baik, baik secara pribadi, sosial, maupun nasional.
“Tahun Baru Islam adalah saat terbaik untuk memperkuat iman, mempertebal kepedulian kepada sesama, dan memperkuat tekad membangun negeri,” ujar Bahlil dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Ia menambahkan, seluruh kader Golkar diajak menjadikan 1 Muharram sebagai titik tolak dalam membangun negeri yang berpihak pada keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M. Sarmuji, menekankan pentingnya semangat kebersamaan dan persaudaraan untuk menghadapi tantangan bangsa ke depan.
“Hijrah berarti meninggalkan hal-hal yang buruk menuju yang lebih baik. Dalam konteks bangsa, itu berarti memperkuat demokrasi, memperluas akses pendidikan dan kesehatan, serta menjaga integritas,” kata Sarmuji.
Sementara itu, Bendahara Umum Partai Golkar, Sari Yuliati, mengingatkan pentingnya membangun solidaritas ekonomi yang inklusif, khususnya bagi kelompok rentan dan marjinal.
“Nilai-nilai Islam mengajarkan kepedulian terhadap sesama. Ini sejalan dengan cita-cita kami membangun Indonesia yang sejahtera dan berkeadilan,” ujarnya.
Partai Golkar menyampaikan selamat menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H kepada seluruh umat Islam di Indonesia.
“Mari hijrah bersama menuju Indonesia yang lebih adil, sehat, dan sejahtera," pungkasnya.rel