Medan – Kematian tragis seorang siswa SMA Negeri 6 Medan, Muhammad Fadillah (17), menimbulkan tanda tanya besar bagi keluarga. Fadillah ditemukan tewas di Jalan Ringroad Medan, dekat simpang Jalan Setia Budi, pada Jumat (15/8/2025) malam. Namun, pihak keluarga menduga peristiwa itu bukan kecelakaan tunggal sebagaimana disebutkan.
Orangtua korban, Suherman Koto, merasa ada kejanggalan dari kondisi jenazah anaknya. Ia pun telah melapor resmi ke Polda Sumut pada Jumat (29/8/2025), didampingi tim pengacara.
“Mulut anak saya terluka seperti dipukul benda tajam, kaki dan tangan patah, kepala juga seperti kena benda tajam, belakang tubuh penuh memar. Tidak ada tanda seperti terseret aspal lazimnya kecelakaan,” ujar Suherman, Minggu (31/8/2025).
Menurut Suherman, kondisi pakaian korban masih bersih tanpa robekan, helm yang dikenakan utuh tanpa goresan, bahkan sepeda motor yang dikendarai pun tidak mengalami kerusakan berarti. Hal itu membuat dirinya semakin yakin bahwa kematian putranya tidak murni akibat kecelakaan lalu lintas.
“HP korban hilang, kata temannya dibuang. Kendaraannya mulus, bajunya tidak robek. Kami melihat banyak kejanggalan,” tegasnya.
Karena itu, keluarga meminta Polda Sumut melakukan penyelidikan mendalam, termasuk otopsi ulang dengan membongkar makam korban demi mengungkap fakta yang sebenarnya.
“Kami berharap polisi bisa mengusut tuntas kasus ini. Kami mohon dilakukan otopsi kembali untuk membuka kebenaran,” tambah Suherman didampingi pengacara Edwin S. Pohan ST SH, Zulkifli Lubis SH, Hafiz Zuhdi SH, dan Siti Junaidah SH MKn.
Informasi yang diperoleh wartawan, sebelum tewas Fadillah sempat berkumpul bersama sejumlah temannya di depan Istana Maimun Medan pada Jumat (15/8/2025) malam sekitar pukul 20.00 WIB. Dari sana, mereka berkeliling kota menggunakan sepeda motor. Namun keesokan harinya, keluarga mendapat kabar bahwa Fadillah telah meninggal dunia.
Korban yang duduk di kelas 3 SMA Negeri 6 Medan dikenal sebagai anak baik, aktif dalam kegiatan pramuka, serta pandai bergaul dengan teman-temannya. Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut dan telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap penyebab pasti kematian Fadillah.