Sabtu, 27 September 2025

PELITA Usulkan Politeknik Berubah Jadi Universitas Terapan, Soroti Kesenjangan Pendidikan Vokasi

Nas - Selasa, 23 September 2025 09:36 WIB
PELITA Usulkan Politeknik Berubah Jadi Universitas Terapan, Soroti Kesenjangan Pendidikan Vokasi
Perkumpulan Politeknik Swasta Indonesia (PELITA) mengusulkan transformasi Politeknik menjadi Universitas Terapan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR RI, Senin (22/9/2025).ist

JAKARTA | Garda.id – Perkumpulan Politeknik Swasta Indonesia (PELITA) mengusulkan transformasi Politeknik menjadi Universitas Terapan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi X DPR RI, Senin (22/9/2025).

Ketua Umum PELITA, Akhwanul Akhmal, menyebut usulan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat pendidikan vokasi dan menghapus stigma "kelas dua" yang selama ini melekat pada pendidikan vokasional.

"Transformasi ini bukan sekadar ganti nama. Ini upaya mengangkat martabat pendidikan vokasi agar setara dengan pendidikan akademik," tegasnya dalam RDP yang juga dihadiri oleh jajaran pengurus PELITA seperti Ginanjar Wiro Sasmito, Shalfi Andri, Suci Purwadari, Cahya Fajar Budi Hartanto, Aziz Purwanto, dan Roy Anthonius Susanto.

Hanya 5% Mahasiswa Pilih Vokasi

Data yang dipaparkan menunjukkan bahwa hanya sekitar 5% mahasiswa yang memilih pendidikan vokasi, sementara sisanya lebih memilih jalur akademik. Padahal, kebutuhan industri sangat tinggi terhadap lulusan yang siap kerja.

"Universitas Terapan akan menjawab tantangan dunia industri dengan menghasilkan lulusan yang kompeten dan langsung siap pakai," tambah Akhmal.

Dua Usulan Utama PELITA:

1. Transformasi Politeknik menjadi Universitas Terapan untuk meningkatkan daya tarik dan fleksibilitas akademik.


2. Penyederhanaan bentuk perguruan tinggi menjadi dua jalur: Universitas (akademik) dan Universitas Terapan (vokasi).



Langkah ini, menurut PELITA, sejalan dengan visi pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045, termasuk target RPJPN agar 70% tenaga kerja Indonesia berasal dari jalur vokasi.

Dorong Masuk RUU Sisdiknas

PELITA juga mendorong agar RUU Sisdiknas mengakomodasi beberapa poin penting, di antaranya:

Status setara Universitas Terapan dengan universitas biasa.

Wajib kolaborasi dengan industri (minimal 50% program studi punya teaching factory).

Skema insentif pajak bagi industri yang mendukung pendidikan vokasi.

Kurikulum berbasis kompetensi dan sertifikasi profesi bagi lulusan.


"Negara tidak hanya butuh pemikir, tapi juga pekerja terampil. Pendidikan vokasi harus jadi tulang punggung pembangunan bangsa," pungkas Akhmal.
Rel

SHARE:
 
Tags
 
Berita Terkait
 
Komentar