Kepercayaan ini menjadi kebanggaan bagi Sumut, sekaligus bukti bahwa provinsi ini telah memiliki fasilitas olahraga berstandar internasional, serta kapasitas sumber daya manusia yang siap menyelenggarakan ajang bergengsi tingkat Asia Tenggara.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemilihan Stadion Madya Deliserdang sebagai venue didasarkan pada kelengkapan fasilitas dan standar internasional yang dimilikinya, termasuk pengalaman sukses sebagai tuan rumah cabang olahraga atletik pada Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024 lalu.
Baca Juga:"Kami tertarik pada Stadion Madya Deliserdang ini setelah sukses menjadi tempat penyelenggaraan cabang olahraga atletik PON 2024 yang lalu, dan tidak ada stadion lain di Indonesia yang memiliki kelengkapan sarana seperti ini," ujar Luhut, melalui keterangan resmi, Selasa (11/11/2025).
Luhut juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution, yang memberikan dukungan penuh kepada PB PASI, dengan menginstruksikan seluruh dinas dan aparat terkait membantu persiapan dan pelaksanaan kejuaraan.
Dari 11 negara anggota Asosiasi Atletik Asia Tenggara, 10 negara telah memastikan keikutsertaannya, yakni Filipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, Vietnam, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Brunei Darussalam tidak mengirimkan kontingen karena akan menjadi tuan rumah ASEAN School Games.
"Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2006, kehadiran 10 negara adalah jumlah terbanyak dalam perhelatan atletik Asia Tenggara terbesar ini," kata Tigor.
Kejuaraan ini menjadi ajang penting bagi pembinaan atlet muda di kawasan Asia Tenggara. Banyak atlet senior dari Thailand, Singapura, Filipina, Malaysia, dan Indonesia yang memulai debut internasionalnya melalui kejuaraan ini sebelum berprestasi di SEA Games atau tingkat Asia bahkan dunia.
Baca Juga:Bagi Sumut, kejuaraan ini diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan semangat olahraga di kalangan pelajar dan generasi muda. Stadion Madya Deliserdang yang telah memiliki sertifikat Kelas 1 dari World Athletics juga dapat dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan atletik nasional ke depan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumut Mahfullah Pratama Daulay menyatakan dukungan penuh terhadap ajang ini.
"Kami selalu antusias mendukung pelaksanaan event-event olahraga internasional seperti yang diselenggarakan PB PASI ini," tegas Mahfullah.**