Minggu, 28 September 2025

Wujudkan Indonesia Generasi Emas 2045,Sekda T.Tinggi Ajak Masyarakat Cegah Stunting

Garda.id - Minggu, 16 Oktober 2022 05:17 WIB
Wujudkan Indonesia Generasi Emas 2045,Sekda T.Tinggi Ajak Masyarakat Cegah Stunting
Wujudkan Indonesia Generasi Emas 2045,Sekda T.Tinggi Ajak Masyarakat Cegah Stunting

 

Keterangan foto  :Plt Sekdaki Tebingtinggi berikan arahan kegiatan pembukaan kegiatan mempercepatan penurunan stunting 2022 (Ist) 





Tebingtinggi|Garda.id


Pelaksana tugas (Plt) sekretaris daerah kota Tebingtinggi,Bambang Sudaryono mengatakan,bahwa salah satu tantangan pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas untuk mewujudkan generasi "Emas 2045" adalah Stunting yakni kondisi gagal tumbuh pada bayi dibawah lima tahun (balita) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya 


'Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam. kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi,kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 (dua) tahun" kata Bambang Sudaryono dalam arahannya pada pembukaan kegiatan Advokaai dan KIE tentang promosi serta pengasuhan 1000 HPK untuk mempercepat penurunan stunting 2022,Jumat (14/10) di aula kantor Bappeda Jalan Delima kota Tebingtinggi


Untuk mewujudkan generasi emas 2045,kata Plt Sekdako,merupakan impian Indonesia dan diharapkan dihari jadi 100 tahun kemerdekaan bangsa Indonesia dapat memanfaatkan peluang bonus demografi dengan tersedianya sumber daya manusia (sdm) yang berkualitas,sehat,cerdas, kreatif dan berdaya saing khususnya bagi masyarakat kota Tebingtinggi 


"Stunting tidak dapat kita disembuhkan,tapi bisa dicegah.Untuk itu, pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan (PHK) merupakan priode masa emas perkembangan otak dan pertumbuhan fisik untuk anak balita" kata Bambang Sudaryono selalu wakil ketua tim percepatan penurunan stunting (TPPS) kota Tebingtinggi sembari mengajak masyarakat untuk memberi dukungan terhadap tim pelaksanaan percepatan penurunan dan pencegahan stunting 


Plt Sekdako Tebingtinggi menekankan kepada TPPS tingkat kota, kecamatan dan kelurahan dapat berkoordinasi dalam menyelenggarakan percepatan penurunan stunting secara efektif,konvergen dan terintegrasi di kota Tebingtinggi


Sementara,Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara yang diwakilkan oleh Rosidah Rohna Berutu, SKM, M.Kes mengatakan,bahwa berdasarkan studi kasus gizi Indonesia di tahun 2022 dan angka stunting di propinsi Sumatera Utara 25,8 persen, diantara 4 (empat) orang anak dan 1 (satu) orang anak stunting.Sedangkan angka stunting tertinggi di Kabupaten/Kota provinsi Sumatera Utara yakni,Kabupaten Madina 47,7 persen dan yang terendah Kabupaten Deli Serdang 12,5 persen. Semnetara,angka stunting di kota Tebingtinggi 17,3 persen 


"Dengan adanya kegiatan ini nantinya kita dapat saling berbagi pengetahuan dan berdiskusi tentang hal-hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting melalui promosi dan kie pengasuhan 1000 hari pertama kehidupan," kata Rosida Berutu 


Turut hadir dalam acara tersebut,Ketua TP PKK Tebing Tinggi Ny. Harliaminda Dimiyathi, Danramil 13/TT Kapten Inf Budiono, Kemenag Tagor Mulia, S.Sos I, dan perwakilan para OPD dijajaran pemerintah kota Tebingginggi(TAV) 





Editor
: Garda.id
Sumber
:
SHARE:
 
Berita Terkait
Komunitas Sepeda ICC Rayakan Anniversary di RM Uni-Una  Usung Semangat Sport, Healthy, Happy, Hendra : Ucapkan Terimakasih
DPC PKB Langkat Gelar Pendidikan Kader Loyalis, Targetkan Perkuat Militansi hingga Tingkat Kecamatan
MPW PP Sumut Gelar Aksi Peduli Lingkungan, Sisir Sungai Deli dan Bagikan Sembako
Integritas drh. Sudarija, MM, MH Jadi Sorotan, Sumut Foundation: Publik Harus Bijak Menilai !*
Dukung Generasi Berkelanjutan, Maybank Indonesia Usung Tema ‘Literasi Hijau’ di Global CR Day 2025
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
 
Komentar