
BALIGE | garda.id
Maraknya kriminalitas di Soposurung, Balige menimbulkan keresahan masyarakat sekitar. Hal ini menjadi perhatian anggota DPRD Toba saat melakukan reses beberapa waktu lalu.
"Soposurung sebagai ikon pendidikan di Kota Balige, saat ini menghadapi tantangan dengan meningkatnya kriminalitas seperti tawuran antar sekolah, pencurian dan curanmor. Dimohon kepada OPD terkait agar lebih memperhatikan situasi ini", sebut Patuan Pardede selaku juru bicara Tim Reses II Dapil I Balige Tampahan pada paripurna di gedung DPRD Toba, Balige, Rabu (18/10/2023).
Selain itu, Patuan Pardede juga mengimbau kepada Dinas Perhubungan guna menertibkan arus lalu lintas di jam-jam tertentu sehingga mengakibatkan kesemrawutan yang menimbulkan kemacetan di kawasan Soposurung Balige.
"Kurang tertib dan kurang teraturnya parkir di kawasan jalan Soposurung mengakibatkan kemacetan yang mengganggu kelancaran lalu lintas. Dihimbau kepada Dinas Perhubungan agar menertibkan arus lalu lintas di pagi hari dan di waktu jam pulang sekolah dan membuat rekayasa lalu lintas", imbaunya.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diharapkan dapat melakukan penertiban terhadap anak-anak sekolah yang bolos.
"Adanya perhatian dari Karang Taruna yang selama ini membantu penertiban dan keamanan di Soposurung maka diharapkan OPD terkait dapat melaksanakan rapat lintas sektoral untuk memberdayakan Karang Taruna tersebut", sambung Patuan Pardede.
Kondisi jalan yang sangat rusak di sekitar jalan Kartini, jalan Melanton dan sekitaran Puskesmas Soposurung Balige diminta untuk menjadi prioritas Dinas PUTR Toba untuk memperhatikan perbaikan jalan tersebut.
Pemenuhan akan kebutuhan air bersih di Desa Longat, peningkatan infrastruktur jalan di lokasi wisata, peningkatan pelayanan kesehatan dan sejumlah aspirasi dan usulan pembangunan lainnya disampaikan Patuan Pardede sebagai hasil reses tim Dapil I.
"Bupati Toba diharapkan dapat menyelesaikan masalah tapal batas antar desa sesuai aduan yang kami terima bahwa tidak adanya tapal batas yang jelas sehingga sering menimbulkan masalah pada saat akan melakukan pembangunan desa", tegas Patuan Pardede.
Rapat paripurna DPRD Toba dalam rangka penyampaian hasil pelaksanaan reses II DPRD Toba tahun 2023, program pembentukan peraturan daerah tahun 2024, program kerja DPRD Toba tahun 2024 dipimpin langsung Ketua DPRD Toba Effendi Napitupulu.
"Pelaksanaan reses oleh anggota DPRD Toba baik secara kelompok dan perorangan sejak tanggal 13 - 14 Oktober 2023 lalu di daerah pemilihan masing-masing guna melihat langsung kebutuhan atau permasalahan dan isu strategis yang terjadi di tengah masyarakat", sebut Effendi Napitupulu saat memulai rapat paripurna. (Des)