Minggu, 28 September 2025
| Ketua Bappilu DPP Partai Hanura Akhmad Muqowam membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Partai Hanura Sulawesi Selatan.ist |
SULSEL | Garda.id
Ketua Bappilu DPP Partai Hanura Akhmad Muqowam membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Partai Hanura Sulawesi Selatan (Sulsel) di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat (15/9).
Rakerda dihadiri peserta dari pengurus DPD Partai Hanura Sulsel, Pengurus DPC dan Caleg DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sulsel ini membahas strategi pemenangan Pemilu 2024. Juga hadir sebagai narasumber, Sekretaris Bappilu DPP Partai Hanura Bahran Andang.
Dalam sambutannya Akhmad Muqowam mengapresiasi kinerja dan kerja keras pengurus DPD, DPC dan PAC dalam membangun infrastruktur dan struktur Partai, meskipun dengan kondisi Partai yang tidak baik-baik saja. Lebih lanjut Muqowam berharap Hanura Sulsel dapat mengelola organisasi Partai dengan memanfaatkan SDM yang unggul dan memahami knowledge, political science, softkill dan local wisdom. "Sebagai politisi, SDM Hanura Sulsel harus lebih unggul dibanding SDM lainnya," lanjut Muqowam.
Muqowam mengajak Caleg Hanura Sulsel sungguh-sungguh bekerja keras mengisi golden time sampai dengan 13 Februari 2024 dengan menganggap Pemilu 2014 sebagai Pemilu terakhir. "Jujur, saya merasakan ada gairah, semangat, dan atmosfer yang berbeda dengan kondisi Partai Hanura tahun-tahun sebelumnya. Hal ini membuat saya yakin Hanura pada Pemilu 2024 nanti akan memperoleh suara signifikan dan lolos PT. 4%," pungkas Muqowam.
Hanura Sulsel harus mampu memanfaatkan modal politik dengan memiliki 43 Anggota DPRD struktur dan infrastruktur yang solid merupakan modal sosial dan politik yang cukup untuk memenangkan kompetisi elektoral di Sulsel. "Tidak ada upaya lain kecuali harus solid, bersinergi dan bergotong royong sesama caleg dan pengurus Partai di semua tingkatan untuk mengoptimalkan perolehan suara pada Pemilu 2024 mendatang," tegas Muqowam.
Merespon arahan Muqowam Ketua DPD Partai Hanura Sulsel, Ir. Amsal Sampetondok berkomitmen untuk menambah jumlah kursi DPRD Kabupaten/Kota menjadi 2 kali lipat, minimal 1 Fraksi DPRD Provinsi dan 3 Dapil DPR RI menghasilkan 1 kursi untuk meloloskan Hanura tembus PT 4%. Rel