
Saharuddin, Wakil Sekretaris DPD Partai GOLKAR Sumatera Utara.ist |
MEDAN | Garda.id
Pernyataan tendensius Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tentang Partai Golkar didepan publik hanya framing politik jelang kontestasi 2024, kata Saharuddin, Wakil Sekretaris DPD Partai GOLKAR Sumatera Utara.
Menurut Saharuddin, ucapan - ucapan lebay Edy Rahmayadi tentang Partai Golkar belakangan ini lebih didasari karena ketersinggungannya atas koreksi konstruktif Fraksi Golkar di DPRD terhadap proyek multiyer 2,7 T yang masih memerlukan kelengkapan payung hukum.
"Jika hal itu benar, mestinya Gubernur Edy berterima kasih pada Partai Golkar, sebab sikap Fraksi Partai Golkar tersebut dapat menyelamatkan Pemerintahan Sumut dari tsunami mega korupsi yang sudah berulang kali berurusan dengan penegak hukum terutama KPK," katanya di Medan.
Kader - Kader Partai Golkar, menurut Saharuddin, sangat menyesalkan pernyataan lebay Gubsu yang tidak pada tempatnya dan kurang kesatria. "Saya membaca suasana kebatinan kader Golkar, itu dari banyak media, saat merespon ucapan Gubsu Edy di Langkat beberapa waktu lalu," ujarnya
Pernyataan-pernyataan mendiskreditkan Partai GOLKAR, boleh jadi sengaja dibangun Gubernur Edy sebagai framing politik jelang 2024. "Dia sedang mendisain Parpol tertentu dapat mengimbangi konsolidasi Partai Golkar yang semakin massif di Sumut," kata Saharuddin.
Menurutnya, fram politik yang dibangun Gubernur Edy dalam tiap kesempatan dengan menyinggung Partai Golkar, itu supaya kepercayaan publik menurun pada Ketua Partai GOLKAR, Musa Rajekshah. Begitupun masyarakat tak muda dibodohi justru ini akan meningkatkan kepercayaan ijeck pada publik, pungkas Saharuddin aktivis pengiat anti korupsi ini.rel