Selasa, 18 November 2025

Prof. Dr. Yasmirah Mandasari: Dosen S2 Bisa Naik Lektor Kepala Tanpa Scopus, Berlaku Sampai Desember 2025

Nas - Jumat, 10 Oktober 2025 20:13 WIB
Prof. Dr. Yasmirah Mandasari: Dosen S2 Bisa Naik Lektor Kepala Tanpa Scopus, Berlaku Sampai Desember 2025
Prof Dr Yasmira

Halomedan.com – Jakarta | Kabar baik bagi para dosen bergelar Magister (S2). Kini, mereka bisa naik jabatan dari Lektor ke Lektor Kepala tanpa harus memiliki publikasi Scopus. Hal ini disampaikan langsung oleh Prof. Dr. Yasmirah Mandasari Saragih, S.H., M.H., CiArb., CLA., C.CL., CPMCP., Guru Besar Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, dalam acara Webinar 1 on 1 Coaching Action Plan Naik Jabfung yang digelar secara online oleh Dunia Dosen pada 3 dan 10 Oktober 2025.

Prof. Yasmirah yang juga merupakan anggota Tim Penilai Angka Kredit (PAK) LLDIKTI Wilayah I Sumatera Utara menyampaikan bahwa kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI Nomor 63/M/Kep/2025.

"Sekarang dosen S2 cukup punya publikasi di jurnal nasional terakreditasi Sinta 1 atau Sinta 2, tidak perlu Scopus, asalkan BKD-nya sudah terpenuhi minimal 2 tahun atau 4 semester," ujar Prof. Yasmirah saat memandu sesi webinar.

Namun, aturan ini hanya berlaku sampai 31 Desember 2025, dan belum diketahui apakah akan diperpanjang atau tidak. Ia menyarankan para dosen segera memanfaatkan kesempatan ini sebelum masa berlakunya habis.

Sementara itu, untuk dosen yang ingin naik dari Lektor Kepala ke Guru Besar, tetap harus memiliki publikasi internasional bereputasi, yakni jurnal Scopus minimal SJR 0,1 atau Web of Science (WOS) dengan SJR 0,05, serta masa kerja minimal 10 tahun.

Kebijakan ini disambut antusias oleh para dosen, khususnya yang selama ini kesulitan menembus jurnal Scopus. "Ini membuka peluang besar bagi dosen untuk naik jabatan tanpa tekanan publikasi internasional, setidaknya sampai akhir tahun ini," tambahnya.

Webinar yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh ratusan dosen dari berbagai wilayah Indonesia, yang ingin mengetahui lebih dalam soal strategi dan teknis kenaikan jabatan fungsional dosen (Jabfung).
Red

SHARE:
 
Tags
 
Berita Terkait
 
Komentar