Senin, 24 November 2025
| Ket foto: Wakil Kepala TETO Trust Lin saat memberikan kata sambutan diacara "Pameran Agrowisata Taiwan 2025" Sabtu, 24 Mei di Emporium Mall Jakarta Utara.ist |
Jakarta | Garda.id
Pameran Agrowisata Taiwan 2025 resmi dibuka hari ini di Jakarta. Acara ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia dan dihadiri langsung oleh Deputi Kepala Perwakilan dari Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Indonesia, Mr. Trust Lin.L, Sabtu 24 Mei 2025.
Dalam sambutannya, Mr. Lin menyampaikan bahwa kehadiran pameran ini menjadi jembatan penting untuk memperkenalkan industri agrowisata Taiwan yang menggabungkan keindahan alam, budaya, dan konsep berkelanjutan. “Industri agro-wisata di Taiwan tidak hanya memenuhi kebutuhan materi, namun juga menyatukan manusia dengan alam dan budaya lokal,” ujarnya.
Pameran ini menghadirkan tujuh destinasi agrowisata unggulan dari Taiwan, di antaranya San-Fu Leisure Farm yang fokus pada edukasi lingkungan, Yilan Morning Market yang menyuguhkan pengalaman budaya pasar tradisional, hingga Flying Cow Ranch yang populer sebagai destinasi keluarga. Tempat-tempat ini menawarkan berbagai aktivitas menarik seperti wisata kuliner, DIY, dan pengalaman langsung bertani.
Selain itu, tiga maskapai penerbangan Taiwan — China Airlines, EVA Air, dan Starlux Airlines — serta delapan agen perjalanan Indonesia turut serta, menyediakan paket wisata eksklusif yang bisa langsung dibeli pengunjung.
Pameran juga diramaikan dengan kegiatan kreatif seperti workshop, undian berhadiah, dan permainan interaktif, yang bertujuan memberikan pengalaman menyenangkan sekaligus edukatif bagi seluruh pengunjung.
“Wisata agro bukan sekadar liburan biasa, melainkan sebuah perjalanan mendalam yang mempererat hubungan antara manusia dan alam,” tambah Mr. Lin. Ia juga menyatakan komitmen TETO untuk mendorong kolaborasi lebih lanjut antara industri agrowisata Taiwan dan sektor pariwisata Indonesia di masa depan.
Pameran ini menjadi peluang baru untuk mempererat hubungan pariwisata dan budaya antara Taiwan dan Indonesia, sekaligus memperkenalkan konsep agrowisata berkelanjutan kepada masyarakat luas.rel