
Tebingtinggi| Garda.id
Pergerakan Mahasiswa Peduli Daerah (PEMUDA) Sumatera Utara untuk kedua kalinya melakukan aksi demo terkait dugaan tindak pidana korupsi pada dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) kota Tebingtinggi senilai Rp 5,3 Milyar TA 2021 -2022 minta kejari usut ,Senin (12/6) siang pukul 14.00 WIB didepan pintu gerbang kantor Balai Kota Jalan Sutomo
Aksi demo para mahasiswa itu dikawal petugas Polres Tebingtinggi dan Satpol PP kota setempat,sehingga aksi berjalan aman dan tertib.Meskipun aksi demo diwarnai membakar ban bekas,tapi tidak menimbulkan kemacetan arus lintas di seputar Jalan Sutomo tersebut
Aksi demo itu diwarnai insiden kecil, ketika Ketua PEMUDA Sumut,Hardian Tri Syamsuri menyampaikan orasinya terkait dugaan anggaran pembelanjaan kawat/fasimil/internet ,tv berlangganan dan anggaran Rp 700 juta untuk kegiatan smart city pada Diskominfo Tebingtinggi tahun 2021-2022 ,sejumlah oknum wartawan mau menghentikan aksi para mahasiswa tersebut. Namun, para mahasiswa tidak mau terpancing dan tetap melakukan orasi dan tuntutan mereka (aksi demo) meminta Pj.Wali Kota mencopot
kepala dinas (kadis) Kominfo Tebingtinggi dan dapat menanggapi tuntutan aksi mereka terkait dugaan belanja Rp 5,3 Milyar pada dinas kominfo
"Dalam aksi kami ini, kami tertib, tidak membawa senjata tajam, tidak membawa alat -alat yang menimbulkan kericuhan dan aksi kami ini dikawal oleh pihak petugas Kepolisian Tebingtinggi.Kalau dalam aksi ini kami membuat kericuhan, otomatis pihak kepolisian selaku garda terdepan untuk mengawasi kami"tegas Hardian terkait sekelompok oknum mau menghentikan aksi demo mahasiswa
Jadi, lanjut Hardian, jangan ada oknum-oknum tertentu mau melakukan provokatif dalam aksi kami " Jika ingin mau berdialog dengan baik -baik, datang kepada kami dan apa kapasitas kalian untuk menanggapi aksi demo kami ini" tandas Hardian sembari melanjutkan orasinya dugaan tindak pidana korupsi anggaran belanja pada dinas kominfo sebesar Rp 5,3 Milyar dan kegiatan smart city yang anggarannya Rp 700 juta untuk enam kali kegiatan
Hampir satu jam aksi demo itu berjalan, perwakilan dari pemerintah Kota Tebingtinggi yakni dari Kesbangpol didampingi Kabid Komunikasi Diskominfo,Iswan Suhendi,S.STP,M.Si dan perwakilan dari Polres Tebingtinggi mengadakan tatap muka di aula lantai III kantor Balai Kota.Dalam pertemuan itu, Ketua Umum PB.Pergerakan Mahasiswa Peduli Daerah (PEMUDA) Sumatera Utara,Hardian Tri Syamsuri didampingi koordinator aksi Hasmar Siregar serta rekan lainnya mempertanyakan keberadaan Pj.Wali Kota dan Kadis Kominfo Tebingtinggi untuk dapat menanggapi aksi mereka terkait dugaaan anggaran Rp 5,3 Milyar dan kegiatan smart city dengan 6 kali kegiatan menelan biaya Rp 700 juta pada dinas kominfo
Selain itu,Hardian juga merasa kecewa adanya oknum -oknum yang mau menghentikan dan menghalangi -halangi aksi mereka dan mempertanyakan kapasitas oknum-oknum tersebut sebagai. " Kami tidak menginginkan adanya provokatif dalam aksi kami ini dan kami siap mempertanggungjawabkan apa yang kami aksikan ini depan Kejaksaan
Sebelum digelarnya aksi demo mahasiswa di kantor Balai Kota Tebingginggi, beredar di group WA Kominfo Pers Tebingtinggi untuk wartawan unit bertuliskan " Mohon kiranya tidak membuat berita demo yang ditujukan ke Kominfo, baik buruknya Kominfo itu tempat pengaduan wartawan.Dan jika ada yang keberatan dengan pernyataan saya bisa keluar dari group Kominfo Tebingtinggi dan...bla.. bla..bla" (Tav)
Keterangan foto : PEMUDA SUMUT melakukan aksi demo di kantor Balai Kota Tebingtinggi terkait dugaan anggaran belanja Rp 5 Milyar di Diskominfo (Sumut24/Tavip Nasution)