Minggu, 28 September 2025

Zulmansyah Berpotensi Jadi "Kuda Hitam" yang Menyelinap di Dua Kubu Atal S Depari dan Hendry CH Bangun

Garda.id - Minggu, 24 September 2023 15:02 WIB
Zulmansyah Berpotensi Jadi  "Kuda Hitam" yang Menyelinap di Dua Kubu Atal S Depari dan Hendry CH Bangun
Zulmansyah Berpotensi Jadi "Kuda Hitam" yang Menyelinap di Dua Kubu Atal S Depari dan Hendry CH Bangun

 

Zulmansyah Sekarang, Ketua PWI Riau .ist



Bandung | Garda.id

Zulmansyah Sekedang, Ketua PWI Riau yang tengah melangkah maju sebagai calon Ketua PWI Pusat dalam Kongres PWI yang akan digelar di Bandung pada tanggal 26 September 2023, merupakan sebuah fenomena yang mencerminkan perkembangan dunia kepemimpinan dan manajerial dalam dunia jurnalistik dan pers di Indonesia. Tantangan yang dihadapinya dalam bersaing dengan dua figur senior, Atal S Depari (Ketua PWI Pusat saat ini) dan Hendry CH Bangun, seakan menjadi sorotan bagi seluruh anggota PWI dan masyarakat jurnalistik.


Pertama-tama, kita perlu menggali lebih dalam mengenai kemampuan manajerial dan kepemimpinan Zulmansyah. Kepemimpinan bukan hanya tentang senioritas, tetapi juga tentang visi, inovasi, dan kemampuan untuk menggerakkan organisasi ke arah yang lebih baik.


 Zulmansyah mungkin mewakili suara segmen kader muda yang menginginkan perubahan dan pembaruan dalam PWI. Kemampuan manajerialnya harus mampu menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, mendukung inovasi, dan merangkul perbedaan pendapat. Dalam dunia pers yang terus bertransformasi, kemampuan adaptasi dan pengambilan keputusan yang cepat menjadi aset yang sangat berharga.


Namun, perlu diakui bahwa Atal S Depari telah memimpin PWI Pusat selama satu periode, menunjukkan kualitas kepemimpinan yang telah diuji. Dia memiliki pengalaman yang luas dalam dunia pers dan mungkin telah menghadapi berbagai tantangan dalam perannya.


 Meskipun demikian, kepemimpinan yang mapan juga harus selalu siap beradaptasi dengan perubahan zaman, dan ini adalah pertanyaan yang harus dijawab oleh para anggota PWI dalam Kongres mendatang.


PWI, sebagai wadah jurnalis di Indonesia, harus menghadapi berbagai masalah dan dilema etis yang sering kali memerlukan kepemimpinan yang kuat. Pertanyaan mengenai independensi pers, etika jurnalistik, dan isu-isu terkini seperti disinformasi dan hoaks adalah aspek lain yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan Ketua PWI Pusat.


Mungkinkah Zulmansyah menjadi kuda hitam yang menyelinap di antara dua kubu Atal S Depari dan Hendry CH Bangun? Hanya waktu yang akan menjawabnya. 


Pemilihan ini adalah refleksi dari pluralitas dalam demokrasi organisasi, di mana beragam perspektif dan ideologi memiliki tempatnya masing-masing. Yang pasti, persaingan ini akan memunculkan diskusi-diskusi penting tentang masa depan PWI, peran pers dalam masyarakat, dan tantangan yang dihadapi oleh jurnalis di era digital.


Akhirnya, kepemimpinan dalam dunia jurnalistik bukan hanya tentang individu tertentu, tetapi juga tentang bagaimana mereka dapat membangun dan memelihara kualitas pers yang independen, etis, dan kuat. Semua pihak yang terlibat dalam pemilihan ini, termasuk Zulmansyah, Atal S Depari, dan Hendry CH Bangun, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga integritas pers dan mendukung pengembangan jurnalisme yang berkualitas di Indonesia. Pemilihan Ketua PWI Pusat akan menjadi sebuah tonggak sejarah yang menentukan arah perjalanan pers Indonesia ke depan.

oleh : CATATAN YANTO BUDIMAN

rel

Editor
: Garda.id
Sumber
:
SHARE:
 
Berita Terkait
Komunitas Sepeda ICC Rayakan Anniversary di RM Uni-Una  Usung Semangat Sport, Healthy, Happy, Hendra : Ucapkan Terimakasih
DPC PKB Langkat Gelar Pendidikan Kader Loyalis, Targetkan Perkuat Militansi hingga Tingkat Kecamatan
MPW PP Sumut Gelar Aksi Peduli Lingkungan, Sisir Sungai Deli dan Bagikan Sembako
Integritas drh. Sudarija, MM, MH Jadi Sorotan, Sumut Foundation: Publik Harus Bijak Menilai !*
Dukung Generasi Berkelanjutan, Maybank Indonesia Usung Tema ‘Literasi Hijau’ di Global CR Day 2025
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
 
Komentar