Sabtu, 27 September 2025
| CEO Sumut24 Group, Rianto SH MH, melakukan silaturahmi ke kediaman Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin Harahap.ist |
Medan | Garda.id
CEO Sumut24 Group, Rianto SH MH, melakukan silaturahmi ke kediaman Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin Harahap, Selasa (20/5). Dalam pertemuan yang penuh kehangatan tersebut, keduanya membahas berbagai isu strategis seputar pembangunan Kota Medan, khususnya pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan elemen masyarakat.
Rianto menyatakan dukungannya terhadap program-program percepatan pembangunan (Gerak Cepat/Gercep) yang dicanangkan oleh Wali Kota Medan Rico Waas dan Wakil Wali Kota Zakiyuddin Harahap. Ia menegaskan bahwa pembenahan aparatur sipil negara (ASN), penataan kota, serta pemberdayaan lahan kosong merupakan langkah penting menuju Medan yang inklusif dan produktif.
"Kita semua bertanggung jawab menjaga dan merawat Kota Medan. Potensi-potensi yang ada, seperti lahan dan bangunan yang belum difungsikan, harus diberdayakan demi kepentingan masyarakat," ujar Rianto.
Salah satu contoh nyata pemanfaatan ruang publik adalah Taman Lili Suheri di Jalan Listrik, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah. Pada Rabu (21/5), Wakil Wali Kota Medan meninjau langsung taman tersebut, yang kini dalam tahap revitalisasi.
Dalam kunjungannya, Zakiyuddin menyampaikan bahwa taman yang sebelumnya terbengkalai akan segera difungsikan sebagai:UMKM Centre, Pusat ekspresi seni dan kreativitas anak muda Area senam lansia dan pertunjukan kreatif seperti musik jalanan dan stand-up comedy, "Kenapa gedung dan tempat seindah ini belum digunakan? Insyaallah akan segera kita manfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Ia juga meminta Dinas Perhubungan untuk memasang penerangan di area taman agar nyaman dan aman di malam hari.
Revitalisasi Taman Lili Suheri merupakan hasil kerja keras jajaran Kecamatan Medan Petisah yang berupaya membersihkan dan menata kembali taman tersebut agar bisa menjadi ruang publik yang bermanfaat.
Rianto dan Zakiyuddin sepakat bahwa sinergi antara pemerintah, media, komunitas, dan masyarakat menjadi kunci untuk mewujudkan Medan yang bersih, kreatif, dan inklusif—sejalan dengan semangat "Medan Untuk Semua".redaksi