Sabtu, 27 September 2025

Demo di KPK, KAMAK Desak KPK Periksa Gubernur Sumut Bobby Nasution Terkait Dugaan Korupsi Infrastruktur

Nas - Jumat, 18 Juli 2025 09:08 WIB
Demo di KPK, KAMAK Desak KPK Periksa Gubernur Sumut Bobby Nasution Terkait Dugaan Korupsi Infrastruktur
Demo di KPK, KAMAK Desak KPK Periksa Gubernur Sumut Bobby Nasution Terkait Dugaan Korupsi Infrastruktur


MEDAN – Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KAMAK) Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (18/7/2025). Dalam aksinya, mereka mendesak KPK untuk memanggil dan memeriksa Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, terkait dugaan keterlibatannya dalam proyek infrastruktur jalan senilai Rp 231,8 miliar dari APBD Sumut tahun anggaran 2025.


Koordinator Aksi KAMAK, Saipul Adam, mengatakan bahwa proyek tersebut menyeret nama Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Ginting, yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) beberapa waktu lalu.


“Bagaimana mungkin seseorang yang sudah ditetapkan tersangka OTT KPK justru kembali dilantik menjadi pejabat oleh Gubernur Sumut? Ini menunjukkan adanya pembiaran,” kata Asep Haliar, Koordinator Lapangan KAMAK, yang turut hadir dalam aksi.


Menurut KAMAK, Gubernur Bobby Nasution patut diduga mengetahui dan turut terlibat dalam proyek tersebut, sehingga perlu dimintai keterangan secara resmi oleh KPK.


Selain itu, KAMAK juga meminta KPK memeriksa kembali kinerja Bobby Nasution selama menjabat sebagai Wali Kota Medan periode 2021 hingga 2024. Mereka menilai terdapat sejumlah proyek bermasalah yang berpotensi merugikan keuangan negara.


Beberapa proyek yang disorot KAMAK antara lain:


Proyek pemasangan lampu jalan senilai Rp 25,7 miliar (yang dikenal dengan istilah "Lampu Pocong"),


Pembangunan tiga gapura dari APBD Kota Medan tahun 2022,


Dugaan korupsi proyek Islamic Center,


Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan,


Serta 13 paket pekerjaan drainase yang diduga bermasalah dari sisi volume dan spesifikasi teknis.



“Banyak proyek infrastruktur yang diduga tidak transparan dan berpotensi merugikan keuangan negara,” ujar Saipul.


Dalam pernyataannya, KAMAK juga meminta Presiden Joko Widodo untuk menegur Bobby Nasution serta mengingatkan seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Sumut agar menerapkan prinsip tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.


Selain Bobby Nasution, KAMAK turut mendesak KPK agar memanggil kembali Akbar Hilmawan Bukhoiri, yang disebut-sebut terlibat dalam kasus suap bersama mantan Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin.


Mereka juga mendorong KPK agar tidak ragu menetapkan Samuel Nababan sebagai tersangka dalam kasus Blok Medan, yang menurut mereka merupakan orang dekat Bobby Nasution.


“KPK jangan takut menetapkan tersangka, termasuk jika itu menyentuh orang-orang dekat pejabat penting di Sumut,” tegas Asep.

Relld
Editor
: Nas
Sumber
:
SHARE:
 
Berita Terkait
Parkir Liar di Jalan Kartini Diduga Dibeckup Oknum DPRD, Wali Kota Diminta Evaluasi Kadis Perhubungan
Kajatisu Silaturahmi Ke PWI Sumut, Harli Siregar : Jaksa Jangan Cawe-Cawe Proyek dan Main Dana Desa
Ketua TI Sumut Bangga, Atlet Raih Medali di Kejuaraan Internasional Piala Panglima TNI
JMSI Sumut Siap Gelar Musda, Rianto Ahgly : Mari Bergotong Royong Demi Kesuksesan Acara
BAKOPAM Sumut Gelar Jumat Berkah, Salurkan Santunan untuk Janda di Medan dan Deliserdang
Musda JMSI Teguhkan Komitmen Mengawal Arus Informasi Akurat
 
Komentar