
Medan,Maria Monique Happy Room (MMHR) adalah program charity dari Maria Monique Last Wish Foundation (MMLWF) yang menghadirkan kebahagiaan bagi anak-anak difabel, anak-anak dengan penyakit kritis, anak-anak yatim piatu, serta menjadi ruang trauma healing bagi korban bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami.
Hingga kini, sudah lebih dari 100 MMHR berdiri di berbagai pelosok Indonesia, serta di Taiwan, Thailand, Filipina, Shanghai, Haiti, dan Afrika Selatan.
"MMHR yang pertama kami buat di Nkhosi Johnson, Johannesburg. Saya dan Gail Johnson, pendiri Nkhosi Johnson, sepakat mengubah sebuah ruangan menjadi tempat bermain untuk 131 anak penderita HIV/AIDS beserta para ibunya," ungkap Natalia, pendiri MMLWF.
Natalia juga mengenang pengalamannya mendirikan MMHR di Haiti. "Saya memimpin misi kemanusiaan pada 2010 yang cukup mendebarkan, tujuh jam di Port au Prince, dengan sinyal ponsel mati dan pihak imigrasi Haiti bahkan tidak mengenal Indonesia. Kami membeli peralatan untuk MMHR-8, seperti piano, kursi roda, hingga televisi, di tengah kondisi Haiti yang luluh lantak akibat tsunami," jelasnya.
Ia bahkan sempat dikepung 300 warga yang putus asa dan meminta Natalia melaporkan keadaan mereka ke CNN . "Sesampainya di CNN Atlanta, saya diterima lead producer Impact Your World, dan menceritakan keinginan masyarakat Haiti," kenang Natalia.
Kini, MMLWF menghadirkan MMHR ke-105 di Kota Medan, khusus untuk YP ADHA, didedikasikan bagi anak-anak penderita HIV/AIDS dan para ibu mereka.
Acara pembukaan berlangsung haru. Seorang anak laki-laki penderita HIV menghampiri Natalia dan berkata, "Terima kasih sudah mau peduli terhadap kami."
Natalia kemudian memberikan kejutan berupa sejumlah tas berisi hadiah. "Silakan ambil hadiah-hadiah Tuhan ini dan pakaian-pakaian ini dikenakan ya, kita akan adakan fashion show sekarang," ujarnya kepada para ibu.
Para ibu terharu saat mengenakan busana kaftan yang sama dengan milik Natalia dan Saurma Siahaan, Ketua YP ADHA. Fashion show dadakan ini dipimpin Saurma, dengan para ibu berjalan sambil menyebutkan nama mereka. Natalia menutup parade dengan kalimat, "Terima kasih Tuhan untuk fashion show ini."
Tidak hanya para ibu yang bahagia, anak-anak juga bersuka cita, terutama saat bermain trampoline. Bahkan seorang anak bernama Sabila, yang baru saja kehilangan ayah karena HIV, mengungkapkan keinginannya, "Saya ingin bisa bermain di trampoline ini, Bu."
MMHR-105 Medan dilengkapi berbagai permainan, seperti dapur mini, supermarket, istana boneka, balok asah otak, piano, dinosaurus besar, kostum pemain, beberapa laptop, dan trampoline.
Dalam kesempatan itu, Natalia menyampaikan terima kasih kepada para remaja yang mendukung, yakni Jaythaneal Skylar Sutrisno (Los Angeles), Jadrianna Aletta Sutrisno (Jakarta), Ricardo Ryo (Jakarta), Malika Djajadiningrat (Jakarta), Warren G Sebastian (Taipei), Darren Zhang (Melbourne), Citta Ramli (Jakarta), serta kepada Ibu Emmy Sung dan Ibu Karin Linggrid Koh.
Dukungan juga datang dari Citilink yang menyediakan tiket penerbangan untuk Natalia, serta Garuda Food yang menyumbangkan produk camilannya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Tuhan dan kepada Saurma Siahaan," kata Natalia menutup acara.
Program charity berikutnya akan hadir di DKI Jakarta dengan tajuk "Road To Give" bersama Marriott International Group Indonesia.rel