Minggu, 28 September 2025

Luhut Parlinggoman Siahaan: Istana Telah Membungkam Pers, Ini Pengkhianatan terhadap Demokrasi!

Nas - Minggu, 28 September 2025 18:48 WIB
Luhut Parlinggoman Siahaan: Istana Telah Membungkam Pers, Ini Pengkhianatan terhadap Demokrasi!
Ilustrasi

Jakarta | Garda.id — Advokat nasional Luhut Parlinggoman Siahaan menggebrak publik dengan kecaman keras atas tindakan Istana mencabut kartu liputan wartawan CNN Indonesia usai mengajukan pertanyaan terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada Presiden Prabowo Subianto.
Luhut menyebut langkah itu bukan sekadar pelanggaran administratif, melainkan tindakan brutal yang menghantam jantung kebebasan pers dan hak asasi manusia.
"Ini pengkhianatan terhadap demokrasi! Wartawan hanya menjalankan tugasnya, tapi malah dibungkam. Siapa pun yang berada di balik keputusan ini telah menodai konstitusi dan menunjukkan wajah asli kekuasaan yang takut dikritik," tegas Luhut.
Ia menilai, sikap Istana mencerminkan arogansi dan ketidakmampuan menghadapi pertanyaan kritis. Padahal, setiap pejabat publik, terlebih Presiden, wajib terbuka menjawab isu yang menyangkut hajat hidup masyarakat.
"Kalau pertanyaan soal program rakyat saja dianggap ancaman, lantas apa yang boleh ditanyakan? Apakah Istana kini ingin mengatur isi mulut wartawan? Ini pelecehan terhadap profesi jurnalistik!" ujarnya lantang.
Luhut mendesak agar kartu liputan segera dipulihkan dan pihak Istana menyampaikan permintaan maaf terbuka. Ia juga mengingatkan bahwa pers adalah benteng terakhir demokrasi.
"Jika pers dibiarkan dibungkam, maka rakyat akan hidup dalam kegelapan informasi. Saya tegaskan, siapa pun yang menghalangi kerja wartawan, sama saja melawan rakyat dan harus bertanggung jawab di hadapan hukum dan sejarah," tutup Luhut dengan nada keras.rel

SHARE:
 
Tags
 
Berita Terkait
Bobby Nasution Dampingi Menko Perekonomian dan Menko Pangan Tinjau Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura di Humbahas
 
Komentar