JAKARTA – Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila (PP) resmi menggelar Musyawarah Besar (Mubes) XI di Hotel Sultan, Jakarta, pada 26–28 Oktober 2025. Agenda lima tahunan ini mengusung tema "Memantapkan Konsolidasi Organisasi Sebagai Mitra Pemerintah Dengan Semangat Perjuangan Kembali Kepada UUD 1945 (Sesuai Naskah Asli 18 Agustus 1945) Dalam Menuju Indonesia Emas."
Mubes XI menjadi momentum penting bagi Pemuda Pancasila untuk mempertegas arah perjuangan organisasi menuju transformasi yang lebih konstruktif, modern, dan berpihak kepada rakyat.
Japto: Pemuda Pancasila Harus Jadi Mitra Pemerintah yang Kritis dan Konstruktif
Baca Juga:Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno dalam sambutan pembukaan menegaskan bahwa Mubes XI bukan hanya agenda pergantian kepemimpinan, tetapi juga ajang memperkokoh konsolidasi organisasi di seluruh tingkatan.
> "Pemuda Pancasila lahir dari semangat mempertahankan ideologi bangsa. Dalam usia 66 tahun ini, kami ingin menegaskan kembali posisi Pemuda Pancasila sebagai mitra pemerintah yang kritis dan konstruktif dalam menjaga Pancasila serta memperjuangkan kepentingan rakyat," ujar Japto.
Ia menegaskan, kader Pemuda Pancasila harus hadir di tengah masyarakat, membantu mengatasi persoalan sosial, dan menjadi perekat kebangsaan, bukan sumber perpecahan.
Wakil Ketua Umum MPN PP Ahmad M Ali menuturkan, usia 66 tahun merupakan perjalanan panjang yang penuh dinamika bagi Pemuda Pancasila. Menurutnya, menjaga relevansi di tengah perubahan zaman bukan hal mudah, namun PP bertekad melakukan pembenahan besar-besaran.
> "Kami sadar, perubahan zaman menuntut Pemuda Pancasila untuk terus menyesuaikan diri agar tetap diterima di hati masyarakat," ujarnya.
Baca Juga:
Ahmad menekankan, Mubes XI menjadi momentum introspeksi bagi seluruh kader untuk melakukan evaluasi dan perbaikan menyeluruh.
> "Kami tahu bagaimana sejarah kami di masa lalu. Tapi kami yakin, dengan kejujuran untuk mengevaluasi diri dan kemauan memperbaiki masa lalu, insyaallah masyarakat akan menerima kami kembali," ucapnya.
---
Transformasi Menuju Organisasi Sosial yang Dekat dengan Rakyat
Baca Juga:Ke depan, Pemuda Pancasila berkomitmen fokus pada program-program sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sebagai upaya mengembalikan kepercayaan publik.
> "Kalau dulu Pemuda Pancasila dianggap sebagai organisasi penindas rakyat, maka ke depan kami bertekad menjadikan PP sebagai garda terdepan, pengayom, dan pelindung rakyat," tegas Ahmad.
> "Di setiap penindasan yang terjadi di daerah, kader PP harus berada di garda terdepan untuk melindungi rakyat," katanya.
> "Jika masih ada kader yang berperilaku seperti gaya-gaya preman masa lalu, kami akan menegakkan disiplin, memberikan sanksi tegas, bahkan memecat mereka," ujarnya.
Pemuda Pancasila Siap Jadi Garda Penjaga Nilai Pancasila
Menutup pernyataannya, Ahmad berharap masyarakat memberikan kesempatan kepada Pemuda Pancasila untuk menata diri dan kembali berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai Pancasila serta memperkuat persatuan bangsa.
Red