Mahasiswa menilai banyak perusahaan perkebunan di kawasan Natal, Batahan, dan Sinunukan tidak melaksanakan kewajiban mereka menyediakan kebun plasma bagi masyarakat sekitar. Kondisi ini menyebabkan kesenjangan ekonomi dan ketimpangan sosial di daerah penghasil sawit tersebut.
Mendukung langkah mahasiswa, H. Syahrir Nasution menegaskan bahwa negara dan lembaga-lembaga di dalamnya memiliki kewajiban melayani rakyat, bukan berpihak kepada korporasi.
> "Negara wajib melayani rakyatnya, bukan membiarkan rakyatnya menderita di tengah kekayaan alam yang melimpah. DPRD harus peka terhadap jeritan masyarakat dan segera membentuk Pansus HGU serta Plasma," tegas Syahrir di Medan, Sabtu (1/11/2025).Syahrir juga mengingatkan agar DPRD Madina tidak menutup mata terhadap persoalan ketidakadilan ekonomi di wilayah Pantai Barat.
Menurutnya, langkah mahasiswa yang bersatu menyuarakan aspirasi rakyat merupakan bentuk kontrol sosial yang harus diapresiasi.