Sabtu, 27 September 2025
Lembang,— Sebanyak 60 peserta dari berbagai perguruan tinggi swasta yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah Sumatera Utara menggelar kegiatan retret bersama di kawasan alam Tebing View Lembang, Jumat (1/8). Kegiatan ini menjadi ajang refleksi, pemulihan mental, dan penguatan spiritual bagi para pimpinan serta perwakilan kampus anggota APTISI.
Retret dilakukan sebagai bentuk menarik diri dari rutinitas keseharian, untuk merenung dan mencari kedamaian di tengah kesibukan dunia akademik. Dikenal sebagai praktik yang kerap dilakukan dalam suasana tenang dan alami, retret juga bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran diri, mengurangi stres, dan mempererat relasi antarpimpinan perguruan tinggi.
Ketua APTISI Wilayah I-B Sumut, Dr. H. Mhd Isa Indarawan, SE, MM, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme dan kebersamaan yang terbangun dalam kegiatan ini.
“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan aktif dari 27 perguruan tinggi. Retret ini menjadi momentum penting untuk membangun koneksi batin, spiritual, serta memperkuat solidaritas antaranggota APTISI,” ujar Dr. Isa.
Perwakilan dari Universitas Pembangunan Panca Budi, Hasrul SE, MM, yang hadir mewakili Rektor, turut menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk kesehatan mental dan spiritual. Ia didampingi Santri SHM dan Melky Purba SH.
Sementara itu, Randiman dari Biro Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menegaskan bahwa retret semacam ini sangat relevan di tengah tekanan kerja yang tinggi dalam dunia pendidikan.
Apresiasi juga datang dari berbagai pimpinan kampus lainnya, seperti Rektor Universitas Simalungun (USI) Sarintan Danamik, Direktur Politeknik Tanjung Balai, Suprianto dari Politeknik Cendana, Rektor IPTS Paluta Sri Rahayu, Rektor Unham Prof. Tarmizi, serta Rektor Universitas Medan Area (UMA) Prof. Dadan.
Dengan suasana alam yang mendukung dan semangat kebersamaan yang tinggi, kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin APTISI Sumut guna memperkuat jaringan dan kesehatan emosional para pemimpin kampus.rel