
Wedang jahe merupakan minuman tradisional Indonesia yang terkenal dengan khasiatnya dalam menghangatkan tubuh, meredakan masuk angin, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, jika tidak diolah dengan tepat, wedang jahe bisa terasa pahit dan kurang nikmat. Berikut ini 5 cara membuat wedang jahe yang tidak pahit, tetap sehat, dan kaya manfaat:
Pilih jahe yang masih segar, tidak keriput, dan beraroma kuat. Jahe tua memiliki rasa lebih pedas dan khasiat lebih tinggi, tapi bisa terasa pahit jika terlalu lama direbus. Sebaliknya, jahe muda lebih ringan rasanya dan cocok untuk kamu yang tidak suka rasa terlalu menyengat.
Mengupas jahe menggunakan sendok membantu mempertahankan aroma alami dan mengurangi bagian kulit yang terlalu pahit. Hindari menggunakan pisau terlalu dalam agar tidak membuang bagian daging jahe yang bermanfaat.
Menyangrai atau membakar jahe sebentar sebelum direbus akan mengurangi rasa pahit dan memperkaya aroma. Proses ini juga membantu mengeluarkan minyak atsiri yang bermanfaat bagi kesehatan.
Rebus jahe dengan air secukupnya menggunakan api kecil selama 10–15 menit saja. Merebus terlalu lama atau dengan api besar bisa membuat rasa jahe menjadi terlalu kuat dan pahit.
Untuk menyeimbangkan rasa, tambahkan pemanis alami seperti gula aren, madu, atau gula kelapa. Kamu juga bisa menambahkan rempah lain seperti serai, kayu manis, atau daun pandan untuk memperkaya rasa dan menambah manfaat kesehatan.