Mahasiswa Asal Sumut di Jakarta Berikan Penghargaan Kepada Teguh Santosa

Share:


Komunitas Mahasiswa Sumatera Utara (KMSU) di Jakarta dan Sekitarnya memberikan penghargaan kepada tokoh Sumatera Utara Teguh Santosa .ist


JAKARTA | Garda.id

 Komunitas Mahasiswa Sumatera Utara (KMSU) di Jakarta dan Sekitarnya memberikan penghargaan kepada tokoh Sumatera Utara Teguh Santosa atas perhatian dan kepedulian terhadap pengembangan kompetensi SDM Sumatera Utara.


Teguh yang merupakan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dan pernah menjadi Wakil Rektor Universitas Bung Karno (UBK) juga diapresiasi karena kesediaannya menjadi salah seorang anggota Dewan Penasihat KMSU. 


Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Ketua Umum KMSU Sukma Wijaya Hasibuan yang bersama sejumlah pengurus KMSU menemui Teguh Santosa di Graha JMSI di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Minggu petang (2/6). 


Sukma mengatakan, kepedulian Teguh pada komunitas mahasiswa asal Sumut di Jakarta menjadi motivasi bagi anggota KMSU untuk menuntut ilmu sebaik mungkin dan membangun kampung halaman. 


“Bang Teguh sudah lama membersamai KMSU. Beliau selalu terbuka untuk diajak berdiskusi mengenai beragam persoalan, baik isu kebangsaan, isu kedaerahan, juga politik global,” ujar Sukma. 


Dia juga mengomentasi penugasan Teguh Santosa oleh Partai Demokrat untuk ikut dalam Pilgubsu 2024 mendampingi cagub Bobby Nasution dari Partai Gerindra. Menurut Sukma sudah waktunya Teguh “pulang kampung” membangun tanah kelahiran. 


“Kami tahu, Bang Teguh memiliki kontribusi pada pembangunan SDM khususnya mahasiswa di Sumatera Utara. Beliau sering menghadiri forum-forum diskusi dan menjadi pembicara kuliah umum seperti di USU (Universitas Sumatera Utara). Bila berada di pusat pemerintahan, kontribusinya akan lebih terasa lagi,” masih kata Sukma.


Di sisi lain, Sukma juga bertanya kepada Teguh mengenai motivasi ikut dalam Pilgubsu 2024. 


“Yang paling utama, saya hirau pada pembangunan di kampung halaman kita. Kalau kita lihat data-data terakhir secara nasional, termasuk yang baru dirilis oleh BPS tentang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia. Indeks dari kota-kota di Sumatera Utara tidak ada yang masuk 15 besar. Itu berbanding lurus dengan situasi yang kita lihat di lapangan,” jawab Teguh.


“Saya merasa sudah menjadi kewajiban saya untuk memperkuat pemerintahan di Sumatera Utara, membantu teman-teman yang selama ini menjalankan roda pemerintahan agar hasilnya lebih baik,” sambung alumni SMAN 1 Medan ini.


Dalam rekaman video yang beredar dan diterima redaksi, Sukma juga menanyakan soal pendudukan Palestina oleh tentara Israel yang semakin brutal.


Teguh yang merupakan dosen Hubungan Internasional dan memiliki pengalaman berbicara di berbagai forum internasional termasuk di PBB mengatakan, kekejaman Israel menindas Gaza, Rafah, dan Palestina  pada umumnya harus terus dikecam. 



Dia mengatakan, konflik berkepanjangan di kawasan ini terjadi karena Israel tidak menghormati hukum internasional, termasuk solusi dua negara yang dipercaya menjadi jalan keluar terbaik. 


Teguh juga menyampaikan apresiasi pada pernyataan Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto di Shangri-La Dialgue di Singapura hari Sabtu kemarin (1/6). 


“Pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto cukup tegas. Indonesia negara yang berdiri paling depan membela kepentingan rakyat Palestina dan kemerdekaan Palestina. Ini persoalan kemanusian. Ada negara yang tidak menghormaati hukum internasional dan tidak menghargai nyawa manusia,” demikian Teguh. Rel

Share:
Komentar

Berita Terkini