Pengamat Shohibul : Peluang Edy Rahmayadi Masih Sangat Besar

Share:
Edy Rahmayadi.ist




Medan  | Garda.id
Walaupun saat ini mayoritas partai besar sudah mengarah dukungan kepada Bobby Afif Nasution yang juga Wali Kota Medan dengan dukungan delapan partai politik, sekarang bagaimana peluang inchmbent Edy Rahmayadi dalam kontestasi Pilgubsu 2024.

Pemerhati Sosial dan Politik Fisip UMSU Shohibul Ansor Siregar mengatakan, soal peluang Edy Rahmayadi dalam Pilgubsu 2024, walaupun banyak berpendapat Bobby akan melawan kotak kosong.  saya rasa masih sangat besar peluang Edy Eahmayadi  menjadi penyelamat wajah rakyat Sumut dari vonis 'Provinsi awam demokrasi' karena setahu saya hubungan dan komunikasinya dengan sejumlah partai yang cukup untuk mengusungnya tetap intensif, ucapnya.


"Tentu ada yang menginginkan agar Pilgubsu 2024 berurusan hanya dengan kotak kosong. Meski sangat dikritik sebagai anti demokrasi, faktanya ada saja praktik itu di berbagai daerah.

Akar dari masalah ini ialah oligarki yang menghindari kekuatan rakyat. Oligarki sangat faham tak akan memiliki peluang memenangkan kontestasi yang fair, karena kandidat yang situngganginya tak bersaing. 
Karena regulasi memungkinkan, maka parpol dibeli di Jakarta, katanya.

Lebihlanjut Shohibul, Karena itu Jakarta harus diingatkan bahwa demokrasi yang salah satu unsurnya adalah keberadaan parpol tidak perlu dilanjutkan jika rakyat tak dilibatkan atau hakhak konstitusional rakyat untuk beroleh pemimpin tidak diindahkan.

Serahkan saja semua kepada Pak Jokowi dan kepentingan dinastinya, dan rakyat tidak perlu dilibatkan.

Cukup yang bekerja KPU dan Bawaslu. Rakyat di luar jajaran dan penyelenggara pemilu dan di luar pengurus parpol tidak usah ikut berpartisipasi.

Pilkada model itu pun sah, tak peduli suara yang masuk ke kotak di TPS hanya terdiri dari jajaran KPU dan Bawaslu ditambah dengan pengurus parpol.

Ditambahkan Direktur Nbasis itu, Tetapi saya yakin di Sumatera Utara pilkada kotak kosong tidak perlu menjadi catatan negatif demokrasi abad 21 yang membuat citra setiap orang dari daerah ini buruk di mata warga daerah lain dan warga negara asing dan lembagalembaga demokrasi dunia.

Parpol tertentu boleh tunduk 100 persen kepada kandidat dinasti, namun parpol yang lain tidak akan begitu saja akan ditundukkan kepada scenario anti demokrasi model dan mekanisme kotak kosong, pungkasnya.red
Share:
Komentar

Berita Terkini