Ist |
Medan | Garda.id
21 Kelurahan yang terpilih menjalankan program Kelurahan Cantik (Cinta Statistik) dari masing-masing Kecamatan di Kota Medan mengikuti sosialisasi penyelenggaraan Satu Data Indonesia di ruang rapat III, Kantor Wali Kota Medan, Senin (2/9/24).
Sosialisasi bagi Aparatur kelurahan yang digelar Pemko Medan melalui Bappeda Kota Medan ini dibuka oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution diwakili Kepala Bappeda Benny Iskandar. Hadir dalam pertemuan ini Kepala BPS Kota Medan, Hafsyah Aprillia, Kadis Kominfo Arrahman Pane diwakili Kabid Statistik dan Informasi Publik, Rizka Firdahlia dan aparatur Kelurahan.
Dikatakan Benny, Kota Medan telah menetapkan 21 Kelurahan mewakili 21 Kecamatan untuk mengikuti program Cantik. Program ini dilaksanakan dalam rangka pengembangan data statistik kota Medan yang dimulai dari tingkat Kelurahan. Tentunya Ini merupakan implementasi dari kepres nomor 39 nomor 2019 dan dilanjutkan dengan Perwal kota Medan nomor 31 tahun 2021 tentang penyelenggaraan satu data kota medan.
"Diharapkan dari penyelenggaraan ini dapat tercipta tata kelola data yang baik berbasis dari komponen yang paling awal yakni Kelurahan", kata Benny.
Menurutnya Benny, seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan termasuk Kelurahan dan Kecamatan merupakan produsen data. Dimana salah satu tugas produsen data adalah mengumpulkan data, sehingga Kelurahan merupakan produsen awal dari seluruh proses data.
"Untuk itu para peserta sosialisasi yakni aparatur Kelurahan agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan memahami penyelenggaraan program satu data yang berkualitas", jelas Benny.
Kepala Bappeda berharap, 21 Kelurahan ini juga nantinya dapat menjadi contoh bagi kelurahan lainnya dan dapat ikut dalam perlombaan statistik baik itu di tingkat Kota tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional .
"Ini merupakan pertemuan ketiga setelah di launching Wali Kota Medan Bobby Nasution beberapa waktu yang lalu. Melalui pertemuan ini kita ingin memastikan seluruh proses terkait data sudah terlaksana dengan baik", ujar Benny.
Benny menambahkan, jika kita ingin maju maka harus dimulai dari data, oleh karena itu kelurahan yang terpilih dalam program cantik ini menjadi awal untuk kita lebih maju kedepannya
" Nantinya aparatur kelurahan dapat langsung menjawab jika pimpinan kita bertanya terkait data di tiap kelurahan " pungkas Benny.
Kepala BPS Kota Medan, Hafsyah Aprilia mengatakan, program Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) merupakan program yang diinisiasi Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan berkolaborasi dengan Pemko Medan. Program ini dinilai bisa meningkatkan kualitas data statistik sektoral di tingkat kelurahan.
"Program ini bertujuan agar pengelolaan data dan statistik di level terkecil, yaitu kelurahan, dapat berjalan secara maksimal dengan hasil yang berkualitas dan dilaksanakan secara berkelanjutan," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Statistik dan Informasi Publik, Rizka Firdahlia mengungkapkan dalam penyelenggaraan satu data Indonesia yang sejalan dengan program Satu Data Kota Medan, Dinas Kominfo Kota Medan akan melakukan pembinaan terhadap Kelurahan Cantik untuk memanfaatkan media sosial sebagai ruang informasi dan ruang berbagai data.
"Data yang biasanya membosankan melalui media sosial nantinya akan disajikan lebih menarik lewat infografik ", ujar Rizka.rel