 |
Keduanya disebut-sebut tengah melakukan lobi terkait program pembangunan di wilayah Sumut. Namun, dari sumber internal DPD Partai Golkar Sumut, pertemuan itu diyakini tak sekadar membicarakan pembangunan. "Iya, mereka ketemu Menteri yang juga Ketum Partai Golkar, Bahlil. Tapi apa yang dibicarakan sejauh ini belum jelas," ujar seorang pengurus Golkar Sumut yang enggan disebutkan namanya.
Isu lain yang mencuat adalah bahwa Bobby dan Hendriyanto tengah meminta restu untuk maju dalam perebutan posisi Ketua DPD Partai Golkar Sumut yang saat ini tengah memanas. Menariknya, Bobby yang bukan kader resmi Partai Golkar diduga ikut campur dalam dinamika internal partai tersebut, menimbulkan kegelisahan di kalangan kader.
Salah seorang kader senior Golkar Sumut bahkan meragukan klaim kunjungan itu semata demi urusan pembangunan. “Tak mungkin kalau tidak ada misi lain. Kalau bicara soal tambang, mana ada tambang di Labura,” ujarnya menyindir. Ia pun mengisyaratkan bahwa dukungan politik bisa bergeser. “Meski Hendriyanto mendukung Ijeck, politik bisa saja berbalik arah,” tambahnya.
Hingga saat ini, baik Bobby Afif Nasution maupun Hendriyanto Sitorus belum memberikan pernyataan resmi terkait maksud dan tujuan pertemuan mereka dengan Ketum Golkar Bahlil Lahadalia.
Situasi ini menjadi sinyal awal bahwa peta kekuatan menjelang Musda Partai Golkar Sumut mulai mengalami pergeseran dan potensi perebutan kursi ketua semakin terbuka lebar. tim
