 |
| Ist |
MEDAN – Suasana penuh keakraban dan semangat persaudaraan terasa hangat saat Ketua Bidang Sosial Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Assoc. Prof. Dr. H. Ismail Efendy, M.Si., bersilaturahmi dengan Sekretaris Badan Kenaziran Masjid Agung Medan, H. Yuslin Siregar, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kemakmuran dan Kegiatan Ibadah Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Masjid Agung Medan.
Pertemuan berlangsung usai Salat Magrib berjamaah di Masjid Agung Medan, Jalan Pangeran Diponegoro, pada Minggu (11/5/2025). Dalam perbincangan santai namun penuh makna tersebut, Ismail Efendy menyampaikan kekaguman dan rasa bangganya terhadap kemegahan serta peran strategis Masjid Agung sebagai ikon keislaman dan budaya masyarakat Sumatera Utara.
"Masjid Agung Medan adalah simbol kebesaran Islam di Sumatera Utara. Sudah sepatutnya kita jaga dan rawat bersama sebagai pusat ibadah, dakwah, dan pemersatu umat," ujar Ismail yang juga dikenal sebagai akademisi dan tokoh sosial nasional.
Ia juga mengapresiasi pengelolaan masjid yang dinilainya telah berhasil menciptakan suasana ibadah yang bersih, nyaman, dan penuh semangat ukhuwah. Ismail berharap prestasi tersebut dapat terus ditingkatkan oleh pengurus, seiring dengan meningkatnya peran masjid sebagai pusat pembinaan umat.
Kepada H. Yuslin Siregar, Ismail menyampaikan penghormatan dan penghargaan atas kiprah dan konsistensinya dalam membina umat dan organisasi. Yuslin, yang dikenal sebagai tokoh Al Washliyah sejak muda, pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah (PP GPA) pada era 1990-an.
"Beliau adalah sosok yang konsisten dan tawaduk dalam pengabdian. Semoga terus diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan amanah, baik untuk umat maupun untuk organisasi," tambahnya.
Pertemuan ini mencerminkan eratnya hubungan antara tokoh-tokoh Al Washliyah dengan pengelola Masjid Agung Medan. Keakraban yang terjalin memperkuat komitmen bersama dalam meneguhkan nilai-nilai keumatan dan mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.
rel
