TEGUH SANTOSA .IST |
Medan | Garda.id
Nama Bobby Nasution dan Eddy Rachmayadi saling 'sikut' dalam bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut). Menariknya, diantara kedua tokoh itu, nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, diam-diam membuntuti di posisi yang tak terlalu jauh. Dan untuk Cawagubsu Teguh Santosa yang dapat surat tugas mantapkan diri bertengger dominan jadi pasangan paling ideal mendampingi Cagubsu.
Setidaknya hal itu terlihat dalam hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) terkait preferensi masyarakat Sumatera Utara jelang Pemilihan Gubernur & Wakil Gubernur 2024 yang dirilis Rabu (5/6).
Togu Lubis, Direktur Eksekutif LKPI menuturkan, survei mengunakan responden sebanyak 1.820 warga Sumatera Utara yang sudah memiliki hak pilih pada Pilkada 2024 dan tersebar di 33 Kabupaten/Kota dari tanggal 20 sampai 31 Mei 2024.
"Pengambilan sample menggunakan metode multistage random sampling pada populasi daftar pemilih tetap Pemilu 2024. Survei ini memiliki Margin of Error +/- 2.3% dan Tingkat Kepercayaan 95%," katanya.
Hasilnya, nama Eddy Rachmayadi dan Bobby Nasution saling geser posisi dalam sejumlah kategori. Misalnya seperti dalam hal tingkat pengenalan publik terhadap Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara, Eddy menempati urutan pertama dengan 77,8 persen, disusul Bobby dengan 76,6 persen.
Diposisi berikutnya ada nama Musa Rajekshah (Mantan Wagubsu, Caleg Terpilih DPR RI) dengan 66,9 persen. Lalu, Basuki Tjahaja Purnama dengan 60,7 persen. Selanjutnya ada Nikson Nababan (Bupati Tapanuli Utara) sebesar 40,3 persen serta Eko Sopianto (Ketum DPP Ormas Pujakesuma) sebesar 30,1 persen.
Sedangkan dalam tingkat penerimaan publik terhadap Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution menempati urutan pertama dengan 68,8 persen disusul Eddy Rachmayadi dengan 67,9 persen. Berikutnya ada Basuki Tjahaja Purnama dengan 60,1 persen, Musa Rajekshah 56,7 persen, Nikson Nababan 49,7persen dan Eko Sopianto 40,7persen.
Sementara itu, pada kategori Top of mind untuk Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution kembali menempati posisi teratas dengan 30,3 persen, selisih sedikit dengan Eddy Rachmayadi yang meraup 28,7 persen suara. Diikuti Basuki Tjahaja Purnama dengan 18,7 persen dan Musa Rajekshah 10,7 persen serta tokoh-tokoh lain di bawah 2 persen dengan total 9,7 persen.
Sementara untuk Wakil Gubernur, tingkat pengenalan publik terhadap Bakal Calon diduduki Charles Bonar Sirait (Mantan presenter yang juga kader PDIP) dengan torehan suara sebesar 58,6 persen. Diikuti Azhari Tambunan (Mantan Bupati Deli Serdang, Caleg Terpilih DPR RI) dengan 54,3 persen.
Berikutnya ada nama Arief Sudarto Trinugroho (Sekda Provsu) dengan 51,7 persen, Darma Wijaya (Bupati Serdangbedagai) sebesar 50,2 persen dan Rahmansyah Sibarani (Wakil Ketua DPRD Sumut, NasDem) sebesar 49,7 persen serta Teguh Santosa (Mantan Warek UBK, dosen UIN Jakarta, Partai Demokrat) sebesar 48,2 persen. Di posisi buncit ada nama Adi Saputra (Ketua DPP Ormas Pujakesuma) dengan torehan sebesar 44,3 persen.
Menariknya lagi, dalam hasil survei ini, LKPI menemukan bahwa tingkat kepuasaan masyarakat Sumut terhadap kinerja Pemprov Sumut terkait pencapaian pelaksanaan kegiatan dan anggaran dalam arah pencapaian misi melalui hasil-hasil yang ditampilkan berupa produk, jasa, ataupun suatu proses pelayanan publik dinilai memuaskan oleh 53,2 persen masyarakat Sumut, dan selebih 46,8 persen menilai tidak puas.
"Hasil survei juga menunjukkan literasi masyarakat Sumut terhadap pilkada serentak tahun 2024 masih sangat rendah. Ini terjawab dalam temuan survei bahwa masyarakat yang menyatakan mengetahui adanya pilkada hanya 49,7 persen, selebihnya 50,3 persen tidak tahu," tandas Togu Lubis.[R]