Medan | garda.id
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) se-Sumatera menggelar Rapat Konsolidasi Wilayah (Rakoswil) Tahun 2024 di Hotel Santika Dyandra Medan, Sumatera Utara, selama dua hari, Jumat (15/11) dan Sabtu (16/11). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Pj Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni, dan dihadiri oleh Sekretaris IV PP MES, Teguh Santosa, yang memimpin jalannya rapat konsolidasi tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua MES Sumut, Musa Rajekshah, menyampaikan komitmen MES dalam mengedukasi masyarakat mengenai ekonomi syariah. Menurutnya, MES Sumut terus berupaya memberikan pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat, khususnya dalam pengelolaan ekonomi berbasis prinsip syariah.
“MES Sumut terus berusaha memberikan edukasi tentang ekonomi syariah, baik dalam bentuk pelatihan maupun pendampingan, terutama di wilayah Sumatera Utara,” ungkap Musa Rajekshah.
Salah satu contoh konkret kontribusi MES Sumut adalah pendampingan terhadap 43 keluarga pengrajin tahu di Kampung Tahu, Binjai Barat. MES tidak hanya membantu dalam aspek produksi, tetapi juga memberikan pendampingan dalam manajemen keuangan dan pengembangan produk.
“Selain memfasilitasi produksi, kami juga membantu dalam manajemen keuangan dan modifikasi produk. Harapan kami, Rakoswil ini dapat memberikan masukan yang bermanfaat, yang dapat diselaraskan dengan program MES dan pemerintah daerah. Ekonomi syariah ini adalah kunci prinsip ekonomi yang islami, yang diharapkan dapat memberi manfaat bagi masyarakat,” tambah Musa Rajekshah.
Lebih lanjut, Musa Rajekshah juga menyoroti potensi Sumatera sebagai pusat perekonomian Indonesia, khususnya di sektor pertanian dan peternakan. Dia menyebutkan bahwa wilayah Sumatera yang subur ini memiliki potensi besar untuk pengembangan sektor pangan, yang sejalan dengan program peningkatan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Secara geografis, daerah kita subur untuk pertanian dan peternakan, yang harus terus dikembangkan. Program peningkatan pangan ini dapat memberikan efek domino yang positif, khususnya bagi desa-desa. Jika desa berkembang, ekonomi dan masyarakatnya juga akan semakin sehat, dan sumber daya manusia di desa-desa juga akan lebih siap untuk menghadapi pendidikan di sekolah maupun perguruan tinggi,” jelasnya.
Rakoswil MES 2024 ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara MES dan pemerintah daerah dalam mendukung perekonomian berbasis syariah yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah Sumatera.rel