Dr. H. Rahmat Shah Beri Ceramah Inspiratif tentang Hilirisasi Kelapa Sawit dan Motivasi di IPB Bogor

Share:
Institut Pertanian Bogor (IPB), dipenuhi semangat antusiasme saat Dr. H. Rahmat Shah hadir sebagai pembicara utama dalam seminar bertajuk “Hilirisasi Kelapa Sawit dan Peran Generasi Muda dalam Inovasi Pertanian Berkelanjutan.”ist


Bogor, 29 April 2025 – Ruang Auditorium Andi Hakim Nasoetion, Institut Pertanian Bogor (IPB), dipenuhi semangat antusiasme saat Dr. H. Rahmat Shah hadir sebagai pembicara utama dalam seminar bertajuk “Hilirisasi Kelapa Sawit dan Peran Generasi Muda dalam Inovasi Pertanian Berkelanjutan.”

Dalam kesempatan ini, Dr. Rahmat Shah—yang dikenal sebagai tokoh nasional, pegiat lingkungan, dan pengusaha sukses di sektor agribisnis—menyampaikan pentingnya hilirisasi industri kelapa sawit di Indonesia. Ia menekankan bahwa sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, Indonesia belum sepenuhnya memaksimalkan potensi nilai tambah dari produk turunannya.

“Indonesia memproduksi lebih dari 46 juta ton CPO per tahun, tapi sebagian besar masih diekspor dalam bentuk mentah. Kita kehilangan peluang besar dalam penciptaan lapangan kerja dan pendapatan negara,” ujar Dr. Rahmat Shah dalam ceramahnya.

Beliau juga mendorong generasi muda, khususnya mahasiswa IPB, untuk terjun ke dunia riset dan inovasi, menciptakan produk-produk hilir berbasis sawit seperti bioenergi, bioplastik, farmasi, hingga kosmetik alami.

“Kunci masa depan bangsa ada di tangan kalian. Jangan hanya jadi penonton, jadilah pelaku. Mulailah dari hal kecil, dengan tekad besar,” tambahnya dalam sesi motivasi yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta.

Acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Industri Pertanian IPB ini juga menghadirkan pameran mini inovasi produk turunan sawit hasil riset mahasiswa dan startup agritech binaan kampus. Lebih dari 300 peserta hadir, termasuk mahasiswa, dosen, alumni, dan pelaku industri.

Dr. Rahmat Shah juga mengapresiasi peran IPB sebagai pusat pendidikan dan inovasi agribisnis di Indonesia. Ia berharap IPB dapat menjadi motor penggerak transformasi industri sawit yang berkelanjutan dan inklusif.

Sesi ditutup dengan tanya jawab yang interaktif, di mana beberapa mahasiswa mengajukan ide tentang pengolahan limbah sawit dan integrasi sawit dengan agroforestry.

Acara ditutup dengan penyerahan cenderamata oleh Rektor IPB dan sesi foto bersama di depan backdrop bertema “Sawit untuk Masa Depan Indonesia.”

Share:
Komentar

Berita Terkini