Medan | Garda.id
Di tengah derasnya tekanan dan ujian politik selama lebih dari setahun, Musa Rajekshah atau yang akrab disapa Ijeck, menunjukkan sikap luar biasa: ketenangan, kesantunan, dan ketabahan. Ia tidak pernah bergeming, meski godaan untuk berkonfrontasi datang silih berganti. Kini, perjuangan itu membuahkan hasil manis—Ijeck resmi terpilih sebagai Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara.
Sebuah Penantian yang Panjang
Lebih dari 12 bulan lamanya, Ijeck berada di bawah sorotan tajam. Tekanan dari berbagai pihak, spekulasi politik, hingga dinamika internal partai, mewarnai perjalanan yang tidak mudah. Namun, yang membuat perjalanan Ijeck unik adalah sikapnya yang tetap santun dan tidak terjebak dalam konflik terbuka.
Riza Fakhrumi Tahir, Ketua Kosgoro 1957 Sumut, yang mengenal dekat perjalanan Ijeck, bercerita: “Ijeck tidak pernah menunjukkan sikap menyerah atau emosi negatif. Sikapnya tetap tenang dan penuh penghormatan, walau harus menghadapi ujian yang berat.”
Selama masa itu, Ijeck kerap menyampaikan keyakinan yang kuat akan ketentuan Ilahi. "Jika Allah berkehendak, siapa pun bisa menjadi ketua," ujarnya dengan rendah hati. Keyakinan tersebut menjadi sumber kekuatannya menghadapi segala tekanan.
Pengakuan dari Puncak Partai
Keteguhan hati Ijeck akhirnya membuahkan hasil ketika ia terpilih menjadi Ketua DPD Golkar Sumut dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang berlangsung penuh dinamika. Terpilihnya Ijeck disambut baik oleh para elite Golkar, termasuk Ketua Umum Partai Golkar saat itu, Airlangga Hartarto.
“Kita semua tahu bahwa menjadi ketua bukan perkara mudah, tapi Ijeck sudah lulus dari uji ketabahan,” kata Airlangga, sebagaimana dikutip tokoh senior Golkar HR. Agung Laksono. Pernyataan ini tidak hanya mengapresiasi kemampuan kepemimpinan Ijeck, tetapi juga menegaskan betapa pentingnya kesabaran dan kedewasaan dalam berpolitik.
Membangun Masa Depan Golkar Sumut
Kini, dengan posisi barunya sebagai Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck diharapkan menjadi figur yang mampu menyatukan seluruh elemen partai. Riza menegaskan, “Dengan sikap dan karakter yang telah dibuktikan selama ini, saya yakin Ijeck mampu membawa Golkar Sumut lebih solid dan berprestasi dan pada Musda 2025 ini, Ijeck bisa tampil kembali jadi Ketua Golkar Sumut," harapnya.
Perjalanan Ijeck menjadi gambaran nyata bahwa dalam politik, keteguhan hati dan kesantunan bisa menjadi senjata ampuh menghadapi ujian. Dari penantian panjang yang penuh liku, Ijeck menunjukkan bahwa pemimpin sejati bukan hanya mereka yang keras dan konfrontatif, tetapi juga mereka yang sabar, rendah hati, dan konsisten dalam menjaga integritas, pungkas Riza.red