Medan, Garda.id – Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Sutarto, mengimbau Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) bersama pemerintah kabupaten/kota untuk segera mengambil langkah strategis dan komprehensif dalam mengantisipasi serta menanggulangi potensi bencana banjir dan longsor yang meningkat seiring datangnya musim penghujan.
"Langkah preventif dan mitigasi perlu dilakukan secara fisik maupun non-fisik. Antara lain pembangunan infrastruktur, perbaikan tanggul, penghijauan, hingga pembersihan saluran air. Tentu saja, semua ini harus didukung oleh alokasi anggaran yang optimal dalam APBD," ujar Sutarto di Medan, Kamis (16/10/2025).
Baca Juga:Mitigasi Tidak Boleh Sporadis
Menurut Sutarto, penanganan banjir selama ini cenderung dilakukan secara sporadis dan tidak menyentuh akar permasalahan. Ia menilai bahwa banjir seolah menjadi masalah yang berulang setiap tahun tanpa solusi jangka panjang yang konkret.
"Sebagian wilayah di Sumut mengalami banjir kiriman dari daerah pegunungan. Namun, buruknya sistem drainase di kawasan perkotaan justru memperparah dampak banjir tersebut," katanya.
Ia juga mendorong pemerintah untuk memperkuat sistem peringatan dini (early warning system) di kawasan rawan banjir, termasuk di sekitar aliran sungai utama.
Pentingnya Normalisasi Sungai dan Koordinasi Lintas Sektor
"Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Belawan yang melintasi Medan dan Deli Serdang perlu ditangani secara serentak dan komprehensif. Pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri-sendiri," tegasnya.
Antisipasi Longsor dan Penguatan Peran BPBD
> "Deteksi dini perlu diperkuat. Koordinasi harus sampai ke tingkat desa dengan melibatkan aparatur desa agar segera melaporkan jika ada potensi longsor," ujarnya.
Sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut, Sutarto turut mendorong sinergi antara Pemprov Sumut, Pemkab/Pemko, BPBD, TNI, Polri, dan masyarakat agar upaya mitigasi bencana dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.