Musa Rajeckshah bersama beberapa mantan pesohor sepakbola nasional asal Sumut, di rumahnya beberapa waktu lalu.ist |
Medan | garda.id
Masyarakat olahraga Sumatera Utara menilai Musa Rajeckshah yang akrab dipanggil Ijeck, layak didukung menjadi anggota DPR-RI karena dapat mewakili aspirasi masyarakat olahraga. Hal ini dapat dibaca dari kepedulian Ijeck terhadap olahraga, baik yang dipimpinnya langsung maupun tidak. Begitu pula kepeduliannya terhadap perkembangan organisasi olahraga, maupun kepeduliannya terhadap atlit dan mantan atlit di daerah ini.
Kesimpulan ini merupakan hasil dari perbincangan terpisah dengan mantan atlit sepakbola Edu Juanda dan Ariel Gutierrez, Dewan Guru TAKO Sumut Teguh Shi dan Pembina sepakbola usia dini, Irvan ‘Cupeng’ Sahputra, kemarin.
Menurut Teguh Shi, olahraga beladiri TAKO Sumut adalah contoh tepat tentang kepedulian Ijeck terhadap olahraga. TAKO Sumut sempat nyaris vakum beberapa saat. Namun Ijeck memperlihatkan kepeduliannya dengan bersedia menjadi Ketua Umum Pengprov TAKO Sumut pada tahun 2017. “Tingkat kepedulian Ijeck yang tinggi, ditambah lagi kepemimpinannya yang santun dan bertangan dingin, mampu membawa TAKO Sumut menjadi juara umum pada Kejurnas TAKO tahun 2019,” ujar Teguh Shi, putra almarhum Suhu Syahrun Isa tersebut.
Kini, TAKO Sumut di bawah kepemimpinan Ijeck, menjadi salah satu Pengprov TAJO yang disegani secara nasional. “Ijeck tidak hanya memikirkan perkembangan organisasi, tetapi juga peduli terhadap masa depan atlit dan para mantan atlit,” jelas Teguh Shi.
Hal senada juga diutarakan dua mantan pesohor sepakbola nasional, Edu Juanda dan Ariel Gutierrez. Menurut keduanya, Ijeck memang belum pernah memimpin organisasi sepakbola. Namun kepeduliannya terhadap pembinaan sepakbola usia dini maupun terhadap mantan pesebaklola di daerah ini, dinilai cukup besar. “Kami kagumi dan hormati kepedulian pak Ijeck terhadap kami para mantan pemain sepakbola, maupun terhadap pembinaan sepakbola usia dini,” ujar Edu Juanda, pesepakbola asal Deliserdang dan Ariel Gutierrez, kelahiran Chili yang kini bermukim di Medan.
Irvan ‘Cupeng’ Saputra, mantan pesepakbola yang kini membina sepakbola usia dini, juga menyebutkan hal sama. Menurut Irvan, kepedulian Ijeck terhadap sepakbola sudah dirasakannya langsung. Terutama masukan-masukan dalam hal manajemen pengelolaan pembinaan sepakbola usia dini. “Kepedulian pak Ijeck terhadap sepakbola itu, dilakukan dengan ikhlas tanpa embel-embel kepentingan apapun,” tegas Cupeng.
Diakui Cupeng, Ijeck memang sudah lama dikenal akrab dengan dunia olahraga. Baik olahraga otomotif, menembak, beladiri Taekwondo dan TAKO. Namun, dengan sepakbola, pun sesungguhnya Ijeck sudah akrab sejak lama.
Dengan Tingkat kepedulian Ijeck terhadap olahraga Sumut yang sedemikian tersebut, Teguh Shi maupun Edu Juanda, Ariel Guieterrez dan Irvan ‘Cupeng’ Saputra, mendorong masyarakat olahraga di daerah ini untuk mensukseskan Ijeck ke kursi DPR-RI. “Kami yakin, Ijeck mampu mewakili aspirasi Masyarakat Sumut kelak di DPR-RI,” tegas Teguh Shi.
Secara terpisah, atlit Taekwondo Sumut peraih Medali Emas Sea Games 2005 Pilipina dan Sea Games 2011 Jakarta-Palembang, Basuki Nugroho, menyebutkan Ijeck adalah pemimpin muda yang keren. “Taekwondo Sumut dipimpin Pak Ijeck, menjadi salah satu Pengprov yang disegani secara nasional,” ujar Basuki.
Menurut Basuki, sikap santun dan ketulusah Ijeck memimpin, menjadi penyemangat bagi para atlit, pelatih dan Pembina Taekwondo Sumut di dalam memajukan Taekwondo Sumut. “Saya do’akan, segala cita-cita pak Ijeck dikabulkan dan diridhoi Allah SWT,” ujar Basuki, yang kini aktif sebagai pelatih. Rel