Debat Pilgubsu |
Medan | Garda.id
Pada debat ketiga Cagubsu-Cawagubsu Bobby Nasution -Surya dan Edy Rahmayadi-Hasan Basri sagala, berlangsung saling sendir dan singgung dengan tema yang diangkat Penguatan Iklim Demokrasi, berlangsung di Tiara Convention Center, Rabu (13/11).
Cawagubsu Hasan Basri Sagala dalam iklim pemguatan demokrasi mengatakan, dalam Pilgubsu saat ini masih ada dalam hal pelaksanaan demokrasi ini ada cawe-cawe dan ini bukan katanya dan bisa kita rasakan kita tahu ada sebab yang banyak oknum aparat negara yang melakukan cawe-cawe terhadap demokrasi kita.
Kita lihat mereka seharusnya kalau mau cawe-cewe, karena mereka sudah digaji dengan uang negara yang untuk membiayai mereka untuk Bagaimana menjaga demokrasi bukan cawe-cawe dalam demokrasi.
Karena itu saya minta kepada Pak Surya Tolong Pak Aapa yang Bapak lakukan agar demokrasi iklim demokrasi di Sumatera Utara ini bisa berjalan dengan jujur dengan adil dengan bebas dengan rahasia tanpa ada tekanan ini.
Ini yang dibutuhkan masyarakat Sumatera Utara ini karena ini yang kami dapatkan pertanyaan yang selalu menjadi pertanyaan bagi kami silahkan jawab, Saya ingin mendengar jawaban dari Pak Surya terima kasih.
Sementara itu Cawagubsu no 1 Surya menjawab, Demokrasi itu memang merupakan satu alat untuk menghidupkan satu proses demokrasi di Indonesia ini untuk menentukan pemimpin jadi demokrasi ini boleh saja kita laksanakan secara arif dan bijaksana dan secara terbuka yang notabene adalah dasar pikirannya adalah paham dengan keagamaan Bapak jangan terlalu berburuk sangka jangan Bapak Ibu pemerintah harus Netral Kami berjalan sendiri Pak kami punya Tim Sukses.
Kami boleh memakai siapa aja karena ini adalah merupakan hak seseorang Jadi kami minta kepada bapak hal-hal yang seperti ini Bapak Jangan berburuk sangka tidak baik terima kasih, ucapnya.
Sementara itu Cawagubsu Bobby menanggapi, Ada
Kepala Kantor Agama yang datang nangis-nangis pak karena diminta memenangkan salah satu paslon yang memang katanya ditugaskan dari Kementerian Agama untuk menjadi calon wakil gubernur katanya.
Cawagubsu Hasan Basri Sagala menjawab,
Di Sumut ini ada kepala desa yang mereka juga diintimidasi untuk membuat video dukungan kepada salah satu paslon apakah itu sesuai dengan penguatan iklim demokrasi jawabannya. tidak ya dibilang pak Bobby itu belum terbukti belum ada videonya karena itu Pak Bobby Pak Surya tolong ya iklim demokrasi ini harus dimulai dari pemimpinnya dari kita dulu ya dari pemimpinnya jangan masyarakat ini kita ajari untuk mereka berdemokrasi mereka berdemokrasi tapi kita tidak menjunjung substansi dan nilai demokrasi itu.
Bukan itu Pak yang kita inginkan sekali lagi saya minta Mulailah dari pemimpinnya mulai dari kita calon kepala daerah ini demokrasi perlu kita buat dan perlu kita tingkatkan agar masyarakat kita menghasilkan pemimpin yang baik pemilu yang bermartabat masyarakat Sumatera Utara,pungkas Hasan.
Kemudia dijawab Cawagubsu Paslon no 1 Surya mengatakan,
Untuk mengkondisikan seperti tidak ada Pak percaya kita masih diberikan hak politik dipilih dan memilih hak politik yang dipilih itu hanya Kami berempat sementara hak politik yang lain itu masih diberikan untuk memilih kalau memang ada aparat yang memang mau memilih kami Apakah kami harus Larang apa harus kamu larang Yang penting dia bukan yang kami kondisikan ya itu tidak kami kondisikan Silahkan aja karena dia punya hak politik untuk memilih ya kita pun boleh,ucap Surya.red2
KPU Sumut Hadirkan 9 Panelis
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara sudah mengumumkan daftar nama sembilan panelis debat ketiga calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Debat ketiga calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut akan digelar, Rabu (13/11/2024) malam.
"Sembilan panelis debat publik atau debat terbuka ketiga berasal dari kalangan profesional, akademisi dan tokoh masyarakat," ujar Ketua KPU Sumut, Agus Arifin kepada media, Minggu (10/11/2024).
Agus Arifin menambahkan, para penelis ini akan bertugas membuat daftar pertanyaan untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut pada debat ketiga Pilkada Sumut 2024.
"Adapun tema debat ketiga ini sinergitas kebijakan pembangunan daerah dalam rangka memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut ia bilang, subtema debat publik ketiga adalah penyerasian pembangunan daerah. Seperti, optimalisasi sumber pendanaan pusat dan daerah.
Lalu, pemerataan pembangunan yang berkeadilan perioritas pembangunan sesuai potensi, penguatan potensil lokal. Dan, penyediaan tenaga skill sesuai kebutuhan daerah, literasi digital.
"Kemudian subtema lain NKRI dan kebangsaan. Ancaman disintegrasi (konflik sara, KKN, primordialiasme, radikalisme, ideologi, politik, social, budaya, hukum dan pertahanan keamanan)" katanya.
Tidak hanya itu, penguatan iklim demokrasi juga akan menjadi pembahasan dalam debat tersebut.
"Tentu saja para panelis itu mempunyai integritas, jujur dan simpati dan bersikap netral, tidak memihak kepada pasangan calon atau tim kampanye pasangan calon," ujarnya.
Berikut nama-nama sembilan panelis debat ketiga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut.
1. Dr. Sarintan E. Damanik, M.Si
2. Dr. Walid Musthafa Sembiring, M.Si
3. Dr. Faisal Marawa
4. Dr. Affila, S.H., M.Hum
5. Dr. Halomoan Lubis, M.Pd
6. Dr. Aminudin Marpaung.
7. Frien Jones Tambun, S.H., M.H
8. Muhammad Yusuf
9. Dr. Zulkarnain Nasution, M.A. (red)