Tiga anak asuh panti ini telah berhasil menamatkan pendidikan formal di panti asuhan sampai tingkat Al Qismul 'ali setarap Aliyah dan telah memiliki sejumlah hafalan Quran, juga menyandang sabuk biru Karate.
Mereka mengaku sangat bersyukur kepada Allah SWT atas anugerah ini dan berterimakasih kepada pengurus panti, para Mu'allim di Ismailiyah dan para donatur.
Baca Juga:"Alhamdulillah kami bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri yaitu Mesir tepatnya pada kampus Al Azhar, kami mengucapkan terimakasih banyak kepada panti asuhan Al Jam'iyatul Washliyah terutama kepada seluruh pengurus yang sudah mendidik kami dan mengajarkan kami banyak ilmu dan pengalaman di panti asuhan, semoga Allah balas semua jasa dan didikannya dengan kebaikan." Tuturnya.
Mereka juga memotivasi adik-adiknya di panti asuhan dengan terus semangat menuntut ilmu agama.
"Kami juga berpesan buat adik-adik yang masih menuntut ilmu di panti asuhan, jangan pernah mengeluh dalam menuntut ilmu, Allah bersama kalian setiap kesusahan pasti ada kemudahan. Maka dari itu semangat menuntut ilmu dan jangan lupa perbaiki hubungan kita dengan Allah SWT, perbanyak amal saleh dan jangan pernah meninggal kan shalat dalam keadaan apapun dan kami doakan kalian menjadi generasi yang taat kepada Allah dan menjadi sukses kedepannya dan jangan lupa kepada panti asuhan kita yang telah mendidik kita." Imbuhnya.
"Meski kalian anak panti, tapi kalian adalah generasi penerus ulama, tetap semangat belajar di luar negeri". pesannya saat pengantaran di bandara Kualanamu Deli Serdang, Senin (20/10/2025).
Sementara, sekretaris panti Ustadz Alexander Zulkarnaen, M.Pd didampingi Bendahara Bapak Agustiar Yusuf Harahap dan pengurus lainnya menyampaikan bahwa pengiriman anak asuh panti asuhan melanjutkan studi ke luar negeri sudah menjadi tradisi sejak lama.
Beliau menambahkan, untuk bisa melanjutkan kuliah ke luar negeri, berbagai persiapan dan program unggulan menjadi syarat mutlak untuk diikuti anak asuh panti asuhan.
"Untuk melanjutkan pendidikan anak asuh sampai ke Timur Tengah tentu saja melalui persiapan dengan sejumlah program pembinaan prioritas. Mulai dari Tahfizh, les Nahwu Sharaf, juga dukungan dari perguruan Al Jam'iyatul Washliyah Jalan Ismailiyah, lembaga Al Akbar dan mediator dari An-Najah Center. Dan tidak boleh dilupakan kemauan yang kuat dari anak yang bersangkutan dan doa dari keluarganya, termasuk support dari para donatur kita. " Imbuhnya.
"Target kami, setiap anak asuh yang telah menamatkan pada tingkat Al Qismul'ali, mereka mesti memiliki berbagai kompetensi dasar untuk kehidupannya. Tidak hanya mahir nahu shorof sebagai bekal melanjutkan pendidikan ke Timur Tengah, namun hapalan Alquran dan kemampuan beladiri juga disiapkan secara serius. Termasuk Hadroh, tilawah mujawwad, nasyid dan marhaban sebagai seni Islam." Imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam'iyatul Washliyah, Kiay Haji Dr. Masyhuril Khomis turut memberi bantuan dan semangat untuk anak asuh tersebut. "Ananda kami semua, manfaatkan waktu dan fokus untuk menuntut ilmu, buat bangga keluarga dan Al Washliyah. " Harapnya.